Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadalia mengaku tak mau berandai-andai jika ia ditunjuk menjadi menteri di periode kedua pemerintahan Jokowi.
Baca Juga: Hipmi Siap Bantu Pemerintah Benahi Transportasi Udara
"Jangan kita berandai andai lah, kalau saya kan orang dari kampung, dari Papua datang berproses melakukan yang terbaik aja, saya gak mau berandai andai," kata Bahlil usai pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan Presiden Jokowi mengundang pengurus Kadin dan Hipmi untuk mendengar masukan terkait kondisi ekonomi saat ini, lain tidak.
"Kalau ditanya tentang siapa yang dibicarakan untuk kabinet, itu bukan domain kita. Itu kewenangan prerogatif yang ada di pak presiden langsung,"
Diketahui pada saat acara Buka Bersama kalangan HIPMI, Jokowi sempat bertanya kepada peserta tentang apakah Bahlil layak dirum menjadi menteri.
Saya gak tahu, itu yang bisa tahu hati Pak Presiden itu dan Allah SWT. Kita gak masuk pada ruang itu, itu hak prerogatif Pak Presiden," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
