Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PAN Nggak Kaget dengan Manuver Demokrat

PAN Nggak Kaget dengan Manuver Demokrat Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay, mengatakan Koalisi Indonesia Adil Makmur masih solid, meski Partai Demokrat kerap melakukan manuver politik yang berseberangan.

Koalisi Indonesia Adil Makmur pada Pilpres 2019 mengusung pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Koalisi ini terdiri atas barisan parpol Gerindra, PKS, PAN, Demokrat, dan Berkarya.

“Kalau sejauh ini menurut saya sih koalisi masih solid, Partai Demokrat masih istiqomah, masih bersama-sama,” ujarnya kepada Okezone, Kamis (13/6/2019).

Baca Juga: Demokrat Masih Setia ke Prabowo?

Saleh mengatakan, hingga saat ini anggota partai koalisi yang tergabung dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno masih menunggu dan mengawal jalannya persidangan Sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan mulai digelar pada 14 Juni mendatang.

“Masih ada proses yang masih dilakukan (di Mahkamah Konstitusi). Karena itu, kami sih masih menunggu agar proses itu berjalan seperti apa yang diharapkan,” ujarnya.

Baca Juga: Andre Bantah Kivlan Anggota BPN, Tapi Pro Prabowo?

Oleh karena itu, jika ada hal yang dilakukan Partai Demokrat berupa pernyataan atau manuver politik, ia meminta tidak perlu dipersoalkan. Pasalnya hal seperti itu dianggap wajar dalam dinamika politik.

“Kalaupum ada misalnya manuver-manuver, statement-statement, pernyataan saya kira itu hanya dinamika saja yang berkembang. Wajar bisa saja itu terjadi. Sampai sekarang Sekjen Partai Demokrat masih tetap bersama. Jadi saya kira tidak perlu dipersoalkanlah,” tuturnya.

Untuk diketahui, Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyatakan bahwa pihaknya merasa Demokrat saat ini sudah tidak berkoalisi lagi dengan Prabowo-Sandi. Selain itu, Wasekjen PD Andi Arief juga kerap kali melontarkan statement yang menyerang kubu 02.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: