Pakai Kartu Kredit Digital, Beli Tiket Citilink Bisa Dicicil!

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT FinAccel Teknologi Indonesia (Kredivo) dan Citilink Indonesia menjalin kerja sama strategis untuk menawarkan kredit instan untuk menikmati penerbangan berkualitas sekaligus terjangkau kepada masyarakat Indonesia.

Akshay Garg, Co-Founder dan CEO Kredivo, mengatakan, ini kemitraan pertama antara kartu kredit digital dan maskapai di Indonesia. Kerja sama ini salah satu bentuk komitmen Kredivo untuk memberikan kemudahan kepada pengguna.

"Kredivo dan Citilink memiliki misi yang sama, yaitu meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia. Kredivo mewujudkannya dengan menyediakan layanan keuangan yang cepat, mudah, dan terjangkau, sementara Citilink menyediakan moda transportasi udara untuk meningkatkan pelayanan pada pelanggan."

Baca Juga: Penuhi Permintaan Pasar, Kredivo Luncurkan Produk Pinjaman Tunai

Sementara itu, Direktur Niaga Citilink Indonesia, Benny Rustanto berujar, "Kemitraan ini merupakan solusi untuk meningkatkan kualitas layanan kami sesuai perkembangan di era digital, khususnya bagi masyarakat yang sulit mengakses layanan pinjaman. Tersedianya Kredivo di platform kami memungkinkan pelanggan mendapatkan kenyamanan dan fleksibilitas dalam pembayaran."

Melalui kemitraan ini, pelanggan Citilink bisa memilih metode pembayaran Kredivo sehingga pembiayaan tanpa kartu kredit dapat tersedia pada saat transaksi (point of sale) di situs resmi Citilink. Pelanggan dapat memanfaatkan persetujuan instan Kredivo serta fungsi check out dua klik sehingga mereka dapat berbelanja tanpa kesulitan dalam mengajukan permohonan kartu kredit atau pinjaman dari perusahaan multifinansial.

Baca Juga: Penerbangan Internasional Citilink di Bandara Soetta Pindah Terminal

Dengan membeli tiket penerbangan langsung dari situs Citilink, pengguna dapat memilih metode bayar dalam 30 hari dengan bunga 0% atau metode cicilan 3, 6, dan 12 bulan dengan bunga hanya 2,95% per bulan.

Kemitraan Kredivo dan Citilink memberikan kesempatan pada masyarakat yang underbanked (tidak memiliki akses kredit) untuk membayar biaya perjalanan dengan nyaman dan terjangkau, mengingat cara pembayaran tiket pesawat di Indonesia saat ini masih didominasi oleh kartu kredit, mesin ATM, atau agen perjalanan.