Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Andalkan Investasi Bidik Pertumbuhan Ekonomi di 2020

Pemerintah Andalkan Investasi Bidik Pertumbuhan Ekonomi di 2020 Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 2020 berada di kisaran 5,3% hingga 5,6%. Hal itu dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat rapat Dewan Perwakilan Rakyat Komisi XI dengan Menteri Keuangan, Bappenas, BPS yang membahas asumsi dasar dalam kerangka asumsi makro dan pokok kebijakan fiskal RAPBN 2020 di Kompleks DPR, Jakarta, Kamis (13/6/2019).

Sri Mulyani mengungkapkan, untuk mencapai target tersebut, pihaknya mengandalkan konsumsi yang diperkirakan tetap tumbuh antara 4,9-5,2%.

"Pertumbuhan ekonomi antara 5,3% hingga 5,6% dikontribusikan dari sisi permintaan, yaitu konsumsi diperkirakan antara 4,9% hingga 5,2%," ujar Sri Mulyani di Kompleks DPR, Jakarta, Kamis (13/6/2019).

Baca Juga: Indonesia Dukung G20 Perbaiki Ekonomi Global dan Digitalisasi Perdagangan

Untuk konsumsi pemerintah, Sri Mulyani memperkirakan akan tumbuh di antara 4,1% hingga 4,3%. "Sebab APBN kita masih akan memberikan dukungan suportif terhadap perekonomian dalam situasi krisis global yang semakin tidak pasti dan pelemahan pertumbuhan ekonomi dunia," kata Sri Mulyani.

Selain konsumsi, Sri Mulyani juga berharap pada investasi yang diproyeksikan masih akan tumbuh di atas 7%, yaitu antara 7,0% hingga 7,4%.

"Kalau kita lihat komposisi dari pelaku investasi, itu investasi berasal dari BUMN, non-BUMN, PMA, dan dari sisi pure private. Kebutuhan investasi untuk (ekonomi) bisa tumbuh antara 5,3% hingga 5,6% adalah antara Rp5.800 hingga Rp5.823 triliun yang mayoritas akan dan harus berasal dari private sektor itu antara Rp4.221 hingga Rp4.205 triliun," jelasnya.

Sementara untuk pemerintah sendiri, pemerintah pusat diharapkan akan bisa berkontribusi melakukan investasi pada kisaran Rp246 triliun hingga Rp261 triliun, dan pemerintah daerah ada di kisaran Rp293 triliun hingga Rp310 triliun.

Baca Juga: Investasi dan Ekspor Masih Jadi Andalan Pertumbuhan 2020

"Ini adalah kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan dengan proyeksi investasi pemerintah tahun 2019 yang sebesar Rp215 triliun untuk pemerintah pusat dan Rp267 triliun (untuk) pemda," tukasnya.

Kemudian, BUMN diperkirakan masih akan melakukan ekspansi investasi meskipun tidak setinggi pada 2018, namun lebih tinggi dari perkiraan 2019, yaitu antara Rp470 triliun hingga Rp473 triliun. Sedangkan FDI dalam bentuk penanaman modal asing masih akan konstan di angka Rp426 triliun hingga Rp428 triliun.

"Ini yang menggambarkan, untuk bisa mencapai pertumbuhan ekonomi 5,3% hingga 5,6%, peranan investasi swasta menjadi sangat penting sehingga policy yang berhubungan dengan kebijakan investasi menjadi kunci," papar Sri Mulyani.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: