Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Coca Cola Investasikan Jutaan Dolar untuk Perangi Sampah Plastik

Coca Cola Investasikan Jutaan Dolar untuk Perangi Sampah Plastik Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Coca Cola Company menargetkan seluruh kemasan produk Coca-Cola 100% dapat didaur ulang pada 2025. Termasuk, menyertakan 50% konten daur ulang di seluruh kemasan pada tahun 2030. Untuk meraih target tersebut, perusahaan menjalankan konsep circular economy melaui investasi multi-tahun dan jutaan dolar.

Public Affairs and Communications Director Coca-Cola Indonesia, Triyono Prijosoesilo, mengatakan perusahaan semakin menegaskan komitmennya untuk turut aktif mengatasi permasalahan plastik di Indonesia. Hal ini sejalan dengan komitmen The Coca-Cola Company yaitu World Without Waste.

“Visi perusahaan untuk mewujudkan World Without Waste dimulai dengan membangun pemahaman bahwa kemasan makanan dan minuman adalah bagian penting dari kehidupan masyarakat modern, namun juga tidak melupakan bahwa masih banyak yang perlu dilakukan untuk mengurangi sampah kemasan secara global,” kata Triyono dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (13/6/2019).

Baca Juga: Coca Cola dan Apple Bakal Tambah Investasi di Indonesia

Sementara itu Regional Technical Director Coca-Cola Indonesia, Gunawan Mangunsukarjo, menambahkan plastik merupakan inovasi luar biasa yang bersifat fleksibel, affordable dan tahan lama. Karenanya penggunaan plastik dalam berbagai bentuk telah menjadi bagian tak terhindarkan dari kehidupan masyarakat modern.

Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian, saat ini kapasitas terpasang industri kemasan plastik mencapai 2,35 juta ton per tahun. Namun, utilisasinya sebesar 70%, sehingga rata-rata produksi mencapai 1,65 juta ton, sedangkan penyerapan tenaga kerjanya sekitar 350.000 orang.

“Namun di sisi lain, keuntungan dari penggunaan kemasan plastik juga memiliki dampak terhadap lingkungan. Sampah telah menjadi sebuah persoalan yang mendapat perhatian masyarakat global dalam beberapa waktu terakhir,” tambahnya.

Baca Juga: Kontribusi Kurangi Sampah Plastik, Unilever Investasi Fasilitas Daur Ulang 10 Juta Euro

Ia mengatakan jumlah komposisi sampah plastik khususnya, berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, di wilayah DKI Jakarta pada tahun 2016 – 2017 menempati posisi kedua setelah sampah sisa makanan dengan jumlah sebesar 12,40%.

Guru Besar Pengelolaan Udara dan Limbah, Institut Teknologi Bandung, Prof.Enri Damanhuri, menuturkan permasalahan sampah memang merupakan tugas dari seluruh pihak. Namun, penanganannya dapat dimulai dari individu masing-masing. Artinya semua orang Indonesia harus dapat mengelola sampahnya di sumber mereka sendiri, di rumah, sekolah atau kantor.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: