Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemilik Mall Pekanbaru Jual Saham ke Publik, Harganya?

Pemilik Mall Pekanbaru Jual Saham ke Publik, Harganya? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bima Sakti Pertiwi Tbk perusahaan yang bergerak di bidang real estate ini berencana melepas sebagian sahamya ke publik melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (IPO). 

 

Dalam aksi ini perseroan akan melepas saham ke publik sebanyak 626 juta lembar atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. 

 

Direktur Utama Bima Sakti Pertiwi, Christopher Sumasto, mengatakan bahwa perseroan menawarkan saham di harga penawaran sekitar Rp100-200  per saham.

 

“Dari IPO ini setidaknya Perseroan bisa meraup dana dari pasar modal sekitar Rp63 miliar,” katanya, di Jakarta, Jumat (14/6/2019). 

 

Baca Juga: IPO, Saham Bali United Diborong Fans

 

Nantinya, dana hasil IPO sebesar Rp55 miliar akan digunakan untuk capex (belanja modal) berupa pembelian lahan, penambahan dan perbaikan fasilitas gedung. Sedangkan sisanya, bakal dilaokasikan sebagai working capital. 

 

“Kami berharap dengan adanya penambahan dan perbaikan fasilitas gedung dapat meningkatkan pertumbuhan pengunjung mall yang rata-rata di tahun 2018 sebanyak 9 juta pengunjung. Hal ini diharapkan akan meningkatkan occipancy rate dari mall yang kami kelola,” ujarnya. 

 

Perseroan pun menunjuk PT Danatama Makmur sebagai penjamin pelaksana emisi efek dallam IPO ini. 

 

Baca Juga: Batalkan IPO BNI Syariah Tahun Ini, BNI Punya Prioritas Lain

 

Dimana, pelaksanaan penawaran awal (bookbuilidng) dalam proses IPO akan berlangsung sejak 20 Mei hingga 13 JUni 2019. Dan, ditargetkan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 2 Juli 2019. 

 

Sebagai informasi, perseroan merupakan pemilik dari Mall Pekanbaru, gedung perkantoran di Pekanbaru, Hotel Grand Jatra. Selain itu perseroan pun memberikan jasa pengelolaan gedung. 

 

Pada tahun 2018 perseroan mengantongi pendapatan Rp75,2 miliiar yang terdiri segmen penyewaan ruang usaha sebesar Rp34,6 miliar, segmen pengelolaan gedung Rp40,6 miliiar. Adapun, laba bersih perseroan di 2018 senilai Rp319 miliar dan laba usaha Rp342 miliar. Kontribusi terbesar dari laba usaha dan laba bersih terutama dikarenakan penghasilan dari perubahan nilai properti investasi. 

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: