Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AHY Gantikan SBY Jadi Ketum?

AHY Gantikan SBY Jadi Ketum? Kredit Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan bahwa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat akan segera membahas keinginan para senior yang mengusulkan Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggantikan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum.

Menurutnya, usulan yang disampaikan oleh anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Max Sopacua bersama kelompok Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD), merupakan keinginan untuk memperbaiki partai berlambang Mercy tersebut.

"Tentunya seperti itu (DPP bahas usul AHY gantikan SBY), karena kemarin baru suatu penyampaian ide dan sebagainya. Pastinya, DPP akan melaksanakan rapatnya, akan melaksanakan fungsi-fungsinya, dan tentunya pasti ditanggapi," kata Agus kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/6/2019).

Baca Juga: Terancam, Partai SBY Terancam Pecah

Lanjutnya, ia mengatakan keinginan para senior tersebut belum tentu dikabulkan oleh DPP. "Dalam hal ini, ditanggapi tidak harus seperti apa yang diminta, bisa saja yang lain. Tetapi, semuanya pasti apa yang disampaikan kader pasti akan ditanggapi oleh DPP," jelasnya.

Lebih lanjut, terkait permintaan Kongres Luar Biasa (KLB) dilakukan setidaknya pada September, dan akan dibahas di tingkat DPP.

Baca Juga: Suara Demokrat Jeblok, SBY Harus Lakukan Evaluasi Besar-besaran

"Semua yang disampaikan ini tentunya baru, sehingga semuanya harus dibahas secara komprehensif oleh DPP sehingga kita tidak bisa rasa-rasa atau tidak bisa kira-kira. Semuanya harus diberikan kepastian," ucapnya.

Sebelumnya, Max menilai AHY merupakan figur potensial yang dapat menggantikan SBY untuk menjadi ketua umum selanjutnya.

"Kalau Kongres Luar Biasa kita tidak susah-susah. Pak SBY tinggal minta AHY melanjutkan memimpin partai ini. Tidak ada masalah," kata, Kamis (13/6).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: