Alibaba Resmi Ajukan Listing Sekunder, Begini Respons Bursa Hongkong

Warta Ekonomi, Jakarta -

Alibaba telah mengajukan permohonan penawaran umum perdana di Bursa Efek Hongkong (HKEX) minggu ini. Raksasa teknologi China itu menargetkan mengumpulkan hingga US$20 miliar (sekitar Rp286 triliun) dalam debut saham tersebut.

Informasi tersebut dilaporkan oleh Bloomberg, berdasarkan keterangan dari narasumber yang tak mau disebutkan namanya. Sayangnya, raksasa teknologi itu menolak mengomentari kabar tersebut.

Baca Juga: Soal Rencana Listing Hongkong, Alibaba Perlu Siapkan Ini

"Hal ini tak terduga. (Analoginya) orang yang bepergian jauh akan pulang ke rumah suatu hari nanti. Saya pikir hal itu perlu dilakukan selama kita bisa membantu menyelesaikan masalah mereka," ujar bos HKEX, Charles Li mengenai langkah yang diambil Alibaba, dilansir dari KrAsia (14/6/2019).

Sekadar informasi, permohonan listing dari Alibaba itu diajukan secara rahasia. Bahkan dalam laporan KrAsia disebutkan, rincian laporan keuangan perusahaan itu tak diungkapkan dalam pengajuan itu.

Namun, langkah yang diambil oleh perusahaan yang berkaitan erat dengan Jack Ma itu diprediksi sebagai momen penjualan saham terbesarnya sejak 2010, menurut Bloomberg.

Baca Juga: Mau Jadi Lulusan Program Alibaba Business School? Ini Syarat dan Waktu Pendaftarannya!

Sebelumnya, Alibaba go public pada 2014 dan mengumpulkan US$25 miliar (sekitar Rp358 triliun) pascagagal melantai di HKEX karena masalah struktur kepemilikan perusahaan.

Kini, HKEX telah mengubah aturannya dan mengizinkan perusahaan dengan struktur saham kelas ganda untuk melakukan IPO di sana.