Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

ACT Terus Dampingi Puluhan Ribu Jiwa Terdampak Banjir Samarinda

ACT Terus Dampingi Puluhan Ribu Jiwa Terdampak Banjir Samarinda Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hujan lebat dan pasangnya sungai yang terjadi sejak Kamis (6/6/2019) di Kota Samarinda telah mengakibatkan banjir bandang hampir di seantero kota. Berdasarkan data dari BPBD Kota Samarinda, terdapat 13 kelurahan, lima kecamatan, 17.485 KK, dan 56.123 jiwa menjadi korban banjir.

Merespons bencana ini, Aksi Cepat Tanggap (ACT) melalui tim Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) melakukan pendampingan hingga hari kedelapan pasca-Lebaran dan mendistribusikan bantuan berupa kebutuhan dasar.

Nuraini, Ketua MRI-ACT Kaltim, menyatakan bahwa tim telah mendistribusikan ribuan makanan siap santap, obat-obatan, dan bantuan logistik lainnya ke titik-titik bencana.

Baca Juga: ACT Akan Salurkan Zakat Fitrah Hingga ke Suriah dan Palestina

"Lebih dari 700 nasi bungkus sudah dibagikan hari ini. Kebutuhan yang masih dibutuhkan adalah perlengkapan bayi dan obat-obatan," ungkapnya.

Respons bencana yang dimaksimalkan oleh tim ACT dan MRI pun dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar. Suminah (95 tahun), yang tinggal di Jalan Gelatik Gang Titian 2, mengungkapkan bahwa tinggi banjir lebih dari satu meter telah menggenang rumahnya sehingga aktivitas kesehariannya lumpuh.

"Kegiatan saya sehari-hari biasanya jualan sayur, kue, atau apa saja. Banjir sebelumnya enggak pernah separah ini, biasanya enggak sampai ngungsi. Saya di sini enggak ada keluarga, enggak punya anak, saya sendirian di sini. Saya sering dibantu dengan tetangga saya, kalau sekarang pas banjir alhamdulillah sering dibantu tim di posko ini. Alhamdulillah semua kebutuhan terpenuhi, kayak makanan, obat-obatan," ungkapnya.

Baca Juga: Kunjungi Sulawesi Utara, Mentan Kawal Distribusi Bantuan Korban Banjir

Hingga kini pemerintah setempat memberikan peringatan dini kepada warga Samarinda untuk terus mewaspadai hujan deras disertai angin kencang dan kilat di wilayah Samarinda, terutama pagi hingga siang hari. Selain itu, masa tanggap darurat pun diperpanjang hingga 21 Juni 2019.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: