Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Segini Harga Right Issue Lippo Cikarang

Segini Harga Right Issue Lippo Cikarang Kredit Foto: WE/Pool
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan Lippo Group, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) tengah berencana untuk melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau right issue dengan melepas sebanyak 1.983.600.000 saham baru. Perseroan pun telah mematok harga right issue senilai Rp1.495 per lembar saham dengan total raihan dana sebesar Rp2,965 triliun.

 

Dalam keterangan resminya disebutkan jika setiap pemegang 100 saham biasa perseroan tanggal 25 Juni 2019 pukul 16.15 WIB mendapatkan 285 saham right issue. Dimana satu saham right issue membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp1.495 per saham. 

 

Baca Juga: Biayai Ekspansi, Lippo Cikarang Tak Bagi Dividen

 

Selanjutnya, saham right issue dapat diperdagangkan di bursa  pada tanggal 27 Juni 2019 sampai dengan 28 Juni 2019. Adapun di luar bursa  mulai tanggal 1 Juli 2019 sampai dengan 3 Juli 2019. Pencatatan Saham Baru hasil pelaksanaan right issue akan dilakukan di BEI pada tanggal 27 Juni 2019.

 

Sebagai informasi, PT Kemuning Satiatama (KMST) telah menyatakan akan melaksanakan seluruh right issue yang akan dimilikinya sejumlah sebanyak -banyaknya 837.062.099 Saham Baru dan melaksanakan right issue yang dialihkan dari PT Graha Tata Cemerlang Makassar (GTC) sejumlah sebanyak-banyaknya 6.696.500 Saham Baru, PT Lippo Malls Indonesia (LMI) sejumlah sebanyak-banyaknya 54.241.622 Saham Baru, PT Muliasentosa Dinamika (MSD) sejumlah sebanyak-banyaknya 88.868.700 Saham Baru, dan PT Sentra Realtindo Development (SRD) sejumlah sebanyak-banyaknya 91.661.700 Saham Baru dan oleh karenanya akan mengambil bagian seluruh right issue yang dimilikinya sesuai dengan porsi pada tanggal daftar pemegang saham yang berhak untuk memperoleh right issue.

 

Baca Juga: Naik 47%, Lippo Cikarang Kantongi Pendapatan Rp2,21 Triliun

 

Adapun dana hasil right issue akan digunakan untuk pemberian pinjaman kepada perusahaan asosiasi yaitu PT Mahkota Sentosa Utama (MSU), yang merupakan pengembang proyek Meikarta, dimana Perseroan memiliki 49,72% saham MSU secara tidak langsung melalui MKCP.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: