Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tezlab Siap Monetisasi Data untuk Tesla

Tezlab Siap Monetisasi Data untuk Tesla Kredit Foto: Reuters/Sam Mircovich
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusaaan rintisan HappyFunCorp (HFC) siap membuat aplikasi Tezlab mereka untuk dikomersilkan ke produsan mobi listrik Tesla.

Tezlab adalah aplikasi gratis yang diperuntukan untuk pemilik kendaraan Tesla agar dapat melacak efisiensi, total jarak perjalanan, mengontrol fungsi tertentu dari kendaraan seperti mengunci dan membuka kunci pintu dan pemanas dan pendingin udara. Aplikasi juga dilengkapi gamification yang memungkinkan pengguna mendapatkan lencana saat mencapai level tertentu dalam menggunakan fitur-fitur dalam aplikasi.

Pendiri HFC Ben Schippers menyatakan perusahaan baru-baru ini menambahkan fitur baru sebagai bagian dari rencana jangka panjang yang bertujuan untuk monetisasi (menghasilkan) uang. Yakni fitur untuk mengumpulkan data seperti pada Waze untuk memberikan wawasan dan peringkat pada stasiun Supercharger Tesla.

"Kami tertarik pada Tesla sebagian besar karena pendekatan teknologi dan satu detail penting yakni titik akhir API Tesla dapat diakses oleh orang luar. API Tesla secara teknis bersifat pribadi. Tapi ada kemungkinan aplikasi pihak pertama Tesla sendiri untuk berkomunikasi dengan mobil untuk melakukan hal-hal seperti membaca status pengisian baterai dan mengunci pintu," kata dia baru-baru ini.

Saat direkayasa ulang, ada kemungkinan aplikasi pihak ketiga berkomunikasi langsung dengan API. Tesla baru-baru ini membicarakan kemungkinan tentang membuka API mereka untuk pengembang pihak ketiga. Dan pada dasarnya HFC sudah siap untuk terhubung ke server. 

Tren pembelian kendaraan Tesla dipicu oleh data-data yang disediakan oleh perusahaan seperti HFC. Hal ini lantaran adanya repositori data. Schippers yakin Tezlab tidak lama lagi mencapai massa pengguna yang kritis. Lebih dari 200 pemilik Tesla mengunduh aplikasi ini setiap minggunya. 

TezLab sudah diunduh lebih dari 16.000 kali di Apple App Store dan Google Play. Sebagai perbandingan, Tesla mengirimkan 245.506 kendaraan secara global pada tahun 2018. TezLab semula tidak menargetkan setiap pemilik Tesla mengunduh aplikasi mereka dan hanya menargetkan 10% pemilik Tesla saja. 

Saat ini, TezLab telah menjadi tempat penyimpanan data Tesla yang sangat besar. Perusahaan ini menyimpan antara 850.000 hingga 1 juta peristiwa sehari, dan volume itu terus bertambah. Artinya ada lebih dari 1 GB data sehari. "Kami sekarang memiliki cukup data dalam sistem kami untuk mulai membuat asumsi besar tentang apa yang dilakukan Tesla dan alsannya," kata Schippers.

Diakuinya, data yang mereka kumpulkan anonim dan tidak dibagikan secara publik. Dan tidak ada rencana untuk menjual data itu. Perusahaan ingin menciptakan sesuatu yang sangat bermakna, tanpa harus masuk ke bisnis penjualan data. Tidak seperti Zynga mislanya yang menjual seluruh data ke Facebook. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yosi Winosa
Editor: Fajar Sulaiman

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: