Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Adventure Travel Trade Conferance 2019 Akan Digelar di Jakarta

Adventure Travel Trade Conferance 2019 Akan Digelar di Jakarta Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Industri pariwisata saat ini berkembang pesat di seluruh dunia dan menjadi sumber devisa utama bagi 2/3 negara-negara berkembang. Dalam 20 tahun terakhir, kelompok kelas menengah dunia diprediksi melakukan perjalanan wisata dua kali lipat lebih besar dari sebelumnya.

Menurut perkiraan United Nation World Tourism Organization (UNWTO), jumlah kunjungan wisata akan mencapai 1,6 miliar kunjungan dengan pengeluaran mencapai US$ 2 triliun pada tahun 2020. Eropa masih menyerap kunjungan terbanyak dunia hingga 717 juta kunjungan yang disusul oleh region Asia Timur dan Pasifik pada peringkat kedua. 

Perkembangan industri pariwisata itu memiliki multiple effect yang sangat besar tidak hanya bagi negara, tetapi juga bagi daerah (Provinsi atau Kabupaten/Kota). Hal ini ditandai dengan besaran persentase Product Domestic Bruto (PDB) dan serapan jumlah tenaga kerja yang semakin meningkat. Bagi Indonesia, kontribusi langsung pariwisata terhadap PDB pada tahun 2018 sebesar US$ 13,5 Milliar. 

Adventure Travel atau wisata petualangan muncul sebagai salah satu tipe pariwisata dengan pertumbuhan yang cepat dan segmentasi pasar yang kian meluas di dunia. 

Wisata Petualangan adalah jenis pariwisata yang melibatkan eksplorasi atau perjalanan yang mengandung resiko dan berpotensi membutuhkan keterampilan dan peralatan khusus. 

Perkembangan wisata petualangan juga bisa dilihat sebagai respon positif dari adanya pergeseran mass tourism (pariwisata massal) ke special interest tourism (pariwisata minat khusus). Wisata Petualangan dikenal sebagai suatu bagian dari pariwisata yang penting, sebuah riset mengukur ukuran dan lingkup atas pasar ini di Amerika atau Internasional (The George Washington University School of Business, The Adventure Travel Trade Association, and Xola Consulting (2010): Adventure Tourism Report, dalam Schneider, 2006). Wisata Petualangan, bernilai $263 Miliar sebagai suatu kategori pariwisata yang tumbuh dengan cepat menarik minat wisatawan, mendukung perekonomian lokal, dan merangsang praktek pembangunan berkelanjutan (Global Report on Adventure Tourism, 2014). 

Indonesia sebagai negara yang terletak di daerah tropis khatulistiwa memiliki aneka ragam potensi alam dan budaya sebagai destinasi wisata petualangan yang menarik mulai dari wisata petualangan nusa (berbasis aktivitas di daratan), wisata petualangan tirta (berbasis aktivitas di perairan) dan wisata petualangan dirga (berbasis aktivitas di udara). 

Terdapat beberapa destinasi unggulan wisata petualangan, yaitu: Gunung Mas Bogor, Batu Malang, dan Timbis Bali (Wisata Paralayang), Gunung Semeru Malang, Gunung Rinjani Lombok, Gunung Carstensz Papua, Gunung Gede Pangrango Cianjur, Gunung Merapi Merbabu Jogja dan Gunung Kerinci (Wisata Pendakian Gunung), Gua Jomblang DIY, Cipicung Sukabumi, dan Kali Suci DIY (Wisata Gua) serta Sungai Citarik Sukabumi, Sungai Progo Jogja dan Sungai Ayung Bali (Wisata Sungai).

Sejalan dengan upaya memajukan wisata petualangan di Indonesia dalam waktu dekat akan digelar konferensi  “Indonesia Adventure Travel Trade Conference 2019”  yang mengusung tema 'Membangun Industri Wisata Petualangan Indonesia Yang Kompetitif'  yang dilaksanakan bersamaan dengan event Indonesia International Outdoor Festival (IIOUTFEST) 2019 pada 1-4 Agustus 2019 di Jakarta. 

Menurut  Ronie Ibrahim, Founder IIOUTFEST, kegiatan akan mempertemukan para pelaku industri wisata petualangan untuk dapat memahami potensi, peluang, peran dan strategi bersama dalam rangka melakukan pembangunan industri wisata petualangan di Indonesia. 

"Untuk mengembangkan industri wisata petualangan perlu kerja sama seluruh pihak terkait. Kegiatan seperti konferensi ini penting dilaksanakan untuk memberikan pemahaman berbagai dampak positif, bagi pemerintah, pelaku industry dan masyarakat dalam membangun industri wisata petualangan Indonesia yang kompetitif di tingkat internasional," ujar Ronie.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: