Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

HoA Blok Masela Diteken, Nilai Investasinya Terbesar Sejak 5 Dekade!

HoA Blok Masela Diteken, Nilai Investasinya Terbesar Sejak 5 Dekade! Kredit Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, penandatanganan head of agreement (HoA) antara SKK Migas dan Inpex Corporartion merupakan titik penting bagi investasi hulu migas (minyak dan gas bumi) di Indonesia.

Lebih lanjut Menteri Jonan menerangkan bahwa nilai investasi dari kerja sama pengembangan Blok Masela ini bisa mencapai US$20 miliar.

"Setelah sekian lama dilakukan pembahasan, penandatanganan HoA ini menjadi titik penting bagi investasi hulu migas di Indonesia dengan nilai sekitar US$18-20 miliar, yang terbesar untuk investasi satu kegiatan di Indonesia. Ini merupakan investasi Jepang terbesar sejak 5 dekade terakhir," ujar Jonan di Jakarta, Minggu (16/6/2019).

Baca Juga: Indonesia-Jepang Teken HoA Pengembangan Blok Masela, Target On Stream 2027

Proyek Blok Masela diyakini akan menjadi awal yang baik dalam pengembangan hulu migas di laut Indonesia bagian Timur. Melalui pengembangan lapangan Masela, diharapkan akan segera masuk investasi luar negeri yang besar dan memberikan pengaruh positif bagi Foreign Direct Investment di Indonesia.

"Kemudian terciptanya multiplier effect bagi industri pendukung dan turunan di dalam negeri dalam rangka mendukung perekonomian nasional, dan ke depannya diharapkan iklim investasi di Indonesia akan semakin baik dan semakin kompetitif," katanya.

Setelah penandatanganan HoA, yang telah mencakup semua hal utama dalam parameter proposal revisi plan of development (POD) lapangan abadi di Blok Masela, diharapkan penyelesaian revisi POD dilakukan secepatnya.

Baca Juga: 6 Strategi Indonesia dalam Transisi Energi Perlindungan Lingkungan

Pengembangan hulu migas di Masela diharapkan memberikan kontribusi tambahan produksi gas bumi sekitar ekuivalen 10,5 juta ton (mtpa) per tahun (sekitar 9,5 juta ton LNG per tahun dan 150 mmscfd gas pipa), dengan target onstream di 2027.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: