Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bahaya WiFi Publik dalam Transaksi Daring, Hindari dengan Cara Ini!

Bahaya WiFi Publik dalam Transaksi Daring, Hindari dengan Cara Ini! Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

WiFi publik dapat ditemukan di mana-mana kemana pun kita pergi, dari tempat wisata, hotel sampai ke restoran dan kedai kopi. Tak dapat dipungkiri, keberadaan WiFi di fasilitas publik memudahkan pengguna dalam memeroleh konektivitas internet saat berada di luar rumah. Namun, tahukah Anda, ada potensi bahaya di balik konektivitas WiFi gratis?

Sesuatu yang gratis belum tentu dapat menjamin keamanan, malah cenderung bisa merugikan. Pengguna sering mendapat ancaman dari eksploitasi WiFi publik, yang paling umum itu serangan Man in the Middle (MitM), di mana peretas mencegat komunikasi antara dua pihak, kemudian mencuri informasi pribadi korban yang dapat disalahgunakan untuk keuntungan mereka.

"Kenyataannya adalah jenis hotspot WiFi berbahaya ini dapat ditemukan di banyak tempat umum, jadi mengambil tindakan pencegahan sangat penting untuk memastikan para penjahat siber tidak mencuri data, kata sandi, memata-matai Anda, dan berbagai skenario jahat lainnya," jelas IT Security Consultant PT Prosperita–ESET Indonesia, Yudhi Kukuh dalam keterangan resminya, Senin (17/6/2019).

Apalagi, jika konektivitas tersebut digunakan untuk melakukan transaksi secara daring. Survei ESET di Asia Pasifik menunjukkan, 32% konsumen ESET menyimpan informasi pribadi secara daring. Jumlah itu masih terbilang rendah, namun masih bisa ditekan agar menjadi lebih rendah.

Baca Juga: Asik! Angkasa Pura I Tambah Kecepatan WiFi di Bandara Ini

Dengan pengecualian Thailand, rata-rata 61% responden Asia Pasifik menggunakan ponsel mereka untuk transaksi online. Ini adalah alasan yang perlu diperhatikan, mengingat ponsel belum dilengkapi dengan solusi keamanan siber yang kuat. Yang lebih memperburuk keadaan lagi adalah meningkatnya ketersediaan WiFi gratis.

Menurut studi ESET Asia Pasifik, sebagian besar konsumen memilih keamanan pembayaran sebagai faktor penting ketika memilih situs untuk berbelanja. Namun, konsumen di wilayah itu mungkin tak siap melindungi informasi itu. Sebab, hanya 39% responden memastikan transaksi mereka dilakukan di situs yang dapat dipercaya, sebelum melanjutkan prosesnya.

Hasil penelitian ini menjadi pertanda bahwa pengguna internet di kawasan Asia Pasifik sudah terbiasa dalam berbagai aktivitas daring, tapi ada kesenjangan dalam pengetahuan tentang praktik terbaik dan sehat dalam aktivitas tersebut, termasuk pengetahuan tentang bahaya penggunaan WiFi publik untuk transaksi daring.

Karena itulah, untuk menghindari bahaya dari penggunaan WiFi publik dalam transaksi daring, Yudhi sebagai praktisi keamanan siber membagikan beberapa tips berikut ini:

1. Pembeli online harus menghindari penyimpanan informasi pembayaran di portal pengecer untuk mencegah kemungkinan hilangnya data melalui pelanggaran data.

2. Pastikan bahwa transaksi dilakukan pada jaringan aman dan bukan pada jaringan publik.

3. Pembeli online juga harus selalu memastikan bahwa situs web tempat mereka melakukan transaksi aman, dan bahwa mereka ada di situs web resmi pengecer.

4. Tautan dari banner iklan berpotensi menyebabkan pembeli online ke situs imitasi pengecer, yang dilakukan dalam upaya mencuri data pribadi dan keuangan.

5· Untuk terhubung ke internet saat bepergian atau di tempat umum, gunakan fitur hotspot ponsel Anda.

Baca Juga: Resmi Hari Ini, Penumpang Citilink Bisa Nikmati WiFi Cuma-cuma

6· Jika Anda benar-benar harus terhubung ke jaringan WiFi publik, pastikan untuk terhubung ke yang sah. Terkadang peretas akan membuat jaringan imitasi (kembaran berbahaya atau spoof) untuk menipu Anda agar masuk ke jaringan dengan nama yang sama. Tidak ada salahnya untuk memverifikasi dengan fasilitas yang tepat untuk terhubung.

7· Cobalah untuk menghindari masuk ke layanan sensitif seperti aplikasi perbankan, email, atau transaksi online.

8· Pertimbangkan untuk menggunakan layanan seluler ponsel cerdas Anda, yang selalu lebih aman daripada WiFi umum.

9· Gunakan layanan keamanan dasar seperti antivirus dan pertimbangkan VPN.

10· Jika Anda mencari perangkat lunak keamanan terkemuka, ada banyak yang bagus di luar sana yang mencakup hampir semua sistem operasi. Misalnya, ESET Smart Security Premium melindungi perangkat Windows dan Mac Anda dari ancaman dunia maya, dan meningkatkan peluang pemulihan jika perangkat Anda hilang atau dicuri (Mac juga rentan terhadap malware/virus).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: