Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

HK Metals Incar Laba Bersih Melonjak Dua Kali Lipat

HK Metals Incar Laba Bersih Melonjak Dua Kali Lipat Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) pada tahun ini berharap pendapatan akan mencapai sebesar Rp1,6 triliun atau melonjak hampir dua kali lipat dari 2018 sebesar Rp865 miliar. 

 

Direktur Keuangan HKMU, Pratama Girindra mengatakan bahwa dengantarget pendapatan tersbut maka laba bersih hingga akhir tahun ini ditaksir akan menyentuh angka Rp143 miliar, yang juga naik hampir dua kali lipat dari 2018 sebesar Rp69 miliar.

 

“Kontribusi penjualan perseroan sebagian besar atau 52% dikontribusikan dari segmen alumunium. Artinya setara dengan 29% dari penjualan baja ringan dan sisanya bahan bangunan lainnya,” ucapnya, di Jakarta, Senin (17/9/2019). 

 

Baca Juga: Pelemahan Rupiah Jadi Momentum bagi HK Metals Utama

 

Perseroan pun menargetkan hingga akhir tahun ini bisa meningkatkan produksi lini utama bisnis mereka alumunium ekstrusi sebesar 12.000 ton.

 

Kenaikan produksi ini seiring adanya tambahan empat unit mesin baru yang perseroan miliki yang dibeli dari dana hasil Initial Public Offering (IPO) pada Oktober 2018 lalu.

 

"Bisnis utama kita adalah produksi alumunium, sepanjang 2018 produksi kita sebesar 6.200 ton. Kita targetkan sampai akhir tahun ini 12.000 ton dari tambahan 3 unit mesin yang sudah beroperasi, satu lagi kita berharap segera beroperasi pada bulan depan," tambahnya. 

 

Baca Juga: Perdana Masuk Bursa, Saham HK Metals Meroket 49,57%

 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran PT HK Metals Utama Tbk, Yudhi Sudarmanto mengatakan berdasarkan volume, ekspor 2019 ditargetkan 280 metrikton (MT) atau 28% dari total penjualan industri seperti solar panel 30 MT (3%), proyek yang mencakup risk building dan landed house 50 MT (5%) dan arsitektural atau ritel mencapai 640 MT (64%).

 

Perseroan diketahui sudah melakukan ekspor ke Amerika Serikat (AS) dan Belanda. Saat ini perseroan juga tengah menjajaki ekspor ke Australia dan Kanada.

 

"Saat ini sedang proses sertifikasi DNV GL sebagai syarat ekspor ke Australia. Pihak Australia sudah datang ke sini diharapkan bisa terealisasi pada kuartal empat 2018 ke Australia," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: