Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gaet Anak Usaha Boeing, Garuda Luncurkan Digital Navigation Chart

Gaet Anak Usaha Boeing, Garuda Luncurkan Digital Navigation Chart Kredit Foto: Garuda Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Garuda Indonesia resmi meluncurkan inovasi terbarunya dalam mempelopori digitalisasi sistem layanan operasional penerbangan di Indonesia berupa transformasi digital navigation chart menggunakan aplikasi electronic flight bag (EFB) Jeppesen FliteDeck Pro, hasil kerja sama dengan Jeppesen Sanderson Inc, anak perusahaan Boeing.

Direktur Operasi Garuda Indonesia, Bambang Adisurya Angkasa mengatakan, hadirnya digital navigation chart tersebut merupakan upaya optimalisasi operasional navigasi di Garuda Indonesia.

Hal ini sekaligus menjadi komitmen perusahaan dalam mempelopori komitmen menuju paperless airline dengan penerapan digital navigation chart dalam tata kelola operasional penerbangan. Penggunaan digital navigation chart ini diharapkan dapat memaksimalkan efisiensi biaya melalui proses bisnis yang lebih efektif dan efisien.

Baca Juga: Gandeng 14 Maskapai Asing, Garuda Indonesia Jalin Kerja Sama Codeshare Rute Domestik

Penggunaan digital navigation chart ini sekaligus mengurangi biaya hingga 59% per tahun dari aspek biaya manual navigation chart melalui kerja sama kontrak yang baru, termasuk gratis paket JeppFD. Digital navigation chart juga turut berpotensi menghemat biaya perawatan mesin pesawat.

Inisiasi transformasi navigation chart sejalan dengan komitmen perusahaan dalam melaksanakan program efisiensi berkelanjutan dengan mengoptimalkan perkembangan inovasi platform teknologi informasi yang dapat menekan biaya produksi.

"Jika dibandingkan sebelumnya, navigation chart yang seluruhnya masih menggunakan hard copy dalam bentuk buku kini dapat diakses hanya dengan aplikasi di tablet PC, tentunya ini akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan, khususnya terkait komitmen maskapai dalam menegakan prinsip-prinsip paperless airlines," jelas Bambang dalam keterangannya, Rabu (19/6/2019).

Lebih lanjut dijelaskannya, aplikasi navigation chart Jeppesen FliteDeck Pro mampu meningkatkan aspek keamanan saat di udara karena kemudahan akses informasi dan distribusi data serta komunikasi antarlini operasional dapat berlangsung jauh lebih cepat, tepat, dan akurat.

Dengan demikian, beban kerja dan waktu persiapan yang dilakukan para pilot saat berada di cockpit dapat berkurang. Selain itu, digital navigation chart diharapkan dapat meminimalisasi potensi gangguan penerbangan akibat data manual yang belum diperbarui.

Aplikasi digital navigation chart secara dinamis akan menampilkan informasi detail mengenai enroute weather layer, in App Notam, real-time data, GPS-based positional awareness, vector-based terminal charts yang mampu mendorong kesadaran situasional para pilot saat di dalam cockpit.

Baca Juga: Wadaw! Kemenkeu: Audit Keuangan Garuda Tak Sesuai Standar, Sanksinya?

Bambang menyampaikan, aplikasi Jeppesen Flite Deck Pro juga terintegrasi dengan aplikasi EFB lainnya. Salah satunya, e-performance calculation untuk meningkatkan kecepatan dan keakuratan pada saat aircraft performance calculation.

Proses transformasi digital navigation chart sendiri akan dilakukan secara bertahap. Untuk saat ini, implementasi digitalisasi dilakukan pada pesawat wide-body jenis Boeing 777 dan Airbus 330 serta tercatat 800 pilot sudah didaftarkan untuk menggunakan tablet PC yang telah terpasang aplikasi Jeppesen FliteDeck Pro.

"Kami berharap digital navigation chart ini akan mendorong perusahaan untuk mewujudkan operational excellence berskala global serta turut meningkatkan pelayanan terbaik bagi para pengguna jasa Garuda Indonesia," pungkas Bambang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: