Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Open Banking?

Apa Itu Open Banking? Kredit Foto: Unsplash/The Creative Exchange
Warta Ekonomi, Jakarta -

Open banking adalah sistem yang menyediakan pengguna dengan jaringan data lembaga keuangan melalui penggunaan antarmuka pemrograman aplikasi atau Application Programming Interface (API).

Dengan ini, memudahkan nasabah untuk terhubung langsung dengan bank untuk proses transaksi, baik finansial maupun non-finansial. Melalui layananan ini, kebutuhan di era digital yang serba cepat dan agile, di mana bank dituntut untuk menyediakan layanan berbasi teknologi digital telah terpenuhi.

Baca Juga: Bank of New Zealand Siap Adopsi Open Banking

Mengutip dari laman Investopedia (19/6/2019), standar Open Banking mendefinisikan bagaimana data keuangan harus dibuat, dibagikan, dan diakses. Dengan mengandalkan jaringan alih-alih sentralisasi, open banking membantu pelanggan jasa keuangan untuk secara aman berbagi data keuangan mereka dengan lembaga keuangan lainnya.

Manfaatnya termasuk lebih mudah mentransfer dana dan membandingkan penawaran produk untuk menciptakan pengalaman perbankan yang paling memenuhi kebutuhan setiap pengguna dengan cara yang paling hemat biaya. Open banking juga dikenal sebagai "data bank terbuka.”

Layanan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dalam beberapa cara. Ini memaksa bank-bank besar dan mapan untuk lebih kompetitif dengan bank-bank kecil dan baru, idealnya menghasilkan biaya yang lebih rendah, teknologi yang lebih baik, dan layanan pelanggan yang lebih baik.

Peraturan perbankan terbuka mengharuskan bank untuk menerbitkan, baik secara online maupun di dalam cabang mereka, informasi yang akurat, dan tidak memihak yang memungkinkan konsumen mengevaluasi kualitas layanan mereka, sebuah langkah menuju transparansi yang dirancang untuk memotivasi bank untuk memberikan pengalaman pelanggan terbaik.

Baca Juga: Ma'ruf Bersuara Soal Jabatannya di Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah

Bank juga harus memberi tahu pelanggan tentang cerukan yang tidak terduga dan memberi mereka tenggang waktu untuk memperbaiki masalah dan menghindari biaya cerukan.

Pada dasarnya, open banking adalah sumber utama inovasi dalam industri perbankan. Sebagai contoh, API open banking dapat memfasilitasi proses yang kadang-kadang sulit untuk beralih dari menggunakan layanan rekening giro satu bank ke bank lain.

API juga dapat melihat data transaksi konsumen untuk mengidentifikasi produk dan layanan keuangan terbaik bagi mereka, seperti rekening tabungan baru yang akan menghasilkan tingkat bunga yang lebih tinggi daripada rekening tabungan saat ini atau kartu kredit yang berbeda dengan tingkat bunga yang lebih rendah.

Melalui penggunaan akun berjejaring, open banking juga dapat membantu pemberi pinjaman mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang situasi keuangan dan tingkat risiko konsumen untuk menawarkan persyaratan pinjaman yang lebih tepat. Ini juga dapat membantu konsumen mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang keuangan mereka sendiri sebelum mengambil utang.

Baca Juga: Jos! Asing Mulai Berburu Saham Perbankan

API juga bermanfaat untuk pelanggan yang ingin membeli rumah dapat secara otomatis menghitung berapa yang mampu dibeli pelanggan berdasarkan semua informasi di akun mereka, mungkin memberikan gambaran yang lebih andal daripada pedoman pemberian pinjaman hipotek yang saat ini disediakan.

Selain itu, open banking juga dapat membantu bisnis kecil menghemat waktu melalui akuntansi online dan membantu perusahaan mendeteksi penipuan dengan memantau akun pelanggan dengan lebih baik dan mengidentifikasi masalah lebih cepat.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: