Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tekanan Amerika Kian Meningkat, Huawei Mau Jual Bisnis Kabel Bawah Lautnya?

Tekanan Amerika Kian Meningkat, Huawei Mau Jual Bisnis Kabel Bawah Lautnya? Kredit Foto: KrAsia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Huawei dikabarkan berupaya melepaskan saham anak perusahaan kabel bawah lautnya, Huawei Marine. Bisnis kabel bawah laut itu disinyalir akan dijual ke Heng Tong Optic-Electric, produsen jaringan komunikasi optik yang terdaftar di Shanghai.

Menurut laporan dari KrAsia (20/6/2019), langkah itu dipengaruhi oleh tekanan yang kian meningkat dari Amerika Serikat (AS) dalam perang dagang.

Namun, pekan lalu pendiri Huawei, Ren Zhengfei mengatakan, "perusahaan telah lama merencanakan untuk menjual bisnis kabel bawah laut, bahkan sebelum ketegangan perdagangan meningkat antara Cina dan AS."

Baca Juga: Efek Domino Diboikot AS, Pengiriman Global Huawei Diprediksi Turun Hingga...

Di luar rencana tersebut, Huawei juga memiliki wacana untuk membangun kabel bawah laut antara Sihanoukville, Kamboja dan Hongkong, bekerja sama dengan perusahaan China milik China Communication Construction Co (CCCC) awal pekan ini.

CEO Huawei Kamboja, Mark Wong mengatakan, proyek kabel bawah laut akan meningkatkan konektivitas di negara itu, sehingga dapat lebih diandalkan. Sayangnya, Wong tak sebutkan tanggal mulai dan penyelesaian proyek, seperti yang dilaporkan KrAsia (20/6/2019).

Menanggapi rencana Huawei dan CCCC, regulator telekomunikasi Kamboja mengatakan, kedua perusahaan itu belum memperoleh lisensi untuk memasang kabel bawah laut di negara tersebut.

Baca Juga: Kena Boikot AS, Mimpi Huawei Jadi Vendor Smartphone Terbesar Harus Kandas?

Perusahaan patungan Huawei yang berbasis di Hong Kong, Huawei Marine, tampaknya memiliki lisensi untuk membangun kabel bawah laut. Huawei Marine membangun kabel bawah laut pertama Kamboja, Malaysia-Cambodia-Thailand Submarine Cable pada 2017.

Lokasi dari rencana pembangunan kabel Huawei dan CCCC belum diketahui, menurut laporan media lokal.

Awal tahun lalu, Huawei menandatangani perjanjian dengan pemerintah Kamboja untuk berpartisipasi dalam pengembangan jaringan 5G di negara tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: