Merendah untuk Meroket! Miliarder AS Ini Enggan Disebut Konglomerat oleh Forbes

Warta Ekonomi, Jakarta -

Sudah bukan saatnya bagi seorang wanita untuk berpangku tangan. Banyak wanita dari seluruh belahan dunia yang mampu meraih keberhasilan dengan tangannya sendiri. Salah satunya adalah Thai Lee, pemimpin bisnis terbesar yang dimiliki wanita di Amerika Serikat (AS).

Perusahaan yang ia pimpin adalah SHI International. Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang IT dan menjadi yang paling dihormati di dunia.

Berkat jerih payahnya, SHI International kini telah memiliki 3 ribu karyawan di seluruh dunia. Pendapatannya pun telah mencapai US$6 miliar.

Baca Juga: 19 Wanita Imigran Terkaya di AS, Siapa Saja?

SHI memilik 17.500 pelanggan, termasuk perusahaan besar, seperti Boeing, Johnson & Johnson dan AT&T. Perusahaan ini telah membukukan pertumbuhan penjualan positif setiap tahun dan mencapai pertumbuhan 15% pada tahun 2014.

Sebelum sesukses sekarang, Lee telah melewati fase karier dari nol. Wanita asal Thailand ini memulai kariernya sebagai karyawan di kantor kecil tepat di depan peternakan yang berisi hanya 5 karyawan junior.

Saking sederhana dan rendah hatinya, Lee benar-benar tak ingin memberikan kejelasan yang pasti terkait nilai perusahaannya tersebut. Pihak Forbes pun pernah menghubungi wanita yang masuk dalam daftar 18 miliarder wanita mandiri di AS itu untuk dimintai keterangan.

Baca Juga: Dagang Obat, Wanita Ini Gaet Predikat Orang Terkaya

Namun, pihak Lee justru meminta dan akan melakukan apapun asal Forbes menghilangkan nama Lee dalam daftar tersebut. Bahkan, belakangan ini Lee membantah Forbes dengan menegaskan bahwa perhitungan Forbes terlalu tinggi dan dia menepis semua pujian yang ditulis.

"Jumlah dolar itu tidak pernah bisa secara akurat menyampaikan rasa hormat dan kekaguman yang saya miliki untuk karyawan SHI," katanya.

Menurut data real time Forbes, kekayaan bersih Lee mencapai US$3 miliar atau setara Rp42,6 triliun. Dia kini tinggal di Austin, Texas dan menjadi warga negara AS.