Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bulog Teken MoU dengan UNS di Wilayah Eks Karisidenan Surakarta

Bulog Teken MoU dengan UNS di Wilayah Eks Karisidenan Surakarta Kredit Foto: Perum Bulog
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perum Bulog bekerja sama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) terkait Pengembangan Pangan di Wilayah Eks Karisidenan Surakarta.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman Kerjasama yang dilakukan oleh Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog, Imam Subowo, dan Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama UNS, Prof. Dr. rer nat Sajidan, M.Si di Universitas Sebelas Maret, Surakarta yang turut disaksikan oleh Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog dan Rektor UNS.

Dirut Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan penandatanganan kerja sama tersebut merupakan awal kerja sama yang akan ditindaklanjuti dengan kegiatan yang lebih rinci.

"Diharapkan (kerja sama ini) dapat menghasilkan produk pangan berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat serta memberikan jaminan modal dan kepastian pasar bagi petani,” ujar Budi Waseso, dalam sambutannya di Surakarta, Jumat (21/6/2019).

Baca Juga: Raih Pasar BPNT, Bulog Siapkan Produk Berkualitas dan Terjangkau

Nota Kesepahaman yang berlaku untuk 5 (lima) tahun kedepan ini memiliki ruang lingkup kerjasama meliputi kegiatan pengelolaan on farm; pemanfaatan teknologi pengolahan lahan dan budidaya yang modern; serta manajemen dan penanganan pasca panen.

Penandatanganan Nota Kesepahaman ini merupakan tindak lanjut perjanjian kerjasama antara Bulog Subdivre Surakarta dengan Fakultas Pertanian UNS Surakarta terkait on farm kemitraan yang dilakukan Februari 2019 silam.

Disaat yang sama, Dirut Perum Bulog Bersama Rektor UNS melakukan panen perdana padi kerjasama on farm kemitraan Bulog Subdivre Surakarta dengan UNS seluas 2 ha yang terletak di Ds. Makam Haji, Kec. Kartosuro, Kab. Kartosuro, Jawa Tengah. Taksasi kisaran produktivitas on farm kemitraan ini sebanyak 7 ton/ha. Gabah kering panen hasil on farm tersebut dibeli oleh Bulog dengan harga Rp4.070,-/kg (sesuai Harga Pembelian Pemerintah) dan akan diolah di Unit Pengolahan Bulog Grogol.

Dalam pelaksanaannya, on farm tersebut dilakukan diatas lahan milik UNS dengan menggunakan modal kerja dari Himbara dan melibatkan kelompok petani binaan UNS serta Perum Bulog selaku penyerap hasil panen (off taker).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: