Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLTGU Jawa 2 Berkapasitas 880 MW Tambah Keandalan Listrik Jawa-Bali

PLTGU Jawa 2 Berkapasitas 880 MW Tambah Keandalan Listrik Jawa-Bali Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa 2 kapasitas 880 MW berhasil masuk sistem Jawa Bali setelah sebelumnya sukses mencapai tahap commercial operation date (COD) pada 20 Mei 2019 lalu. 

Berlokasi di Priok, area PT Indonesia Power UPJP Priok dengan luas area sebesar ± 5,2 Ha, Proyek PLTGU Jawa 2 memproduksi daya sebesar 880 Megawatt (MW) yang berasal dari Gas Turbine 2x300 MW  dan Steam Turbine 1x280 MW. 

Proyek PLTGU Jawa 2 pengerjaannya dibawahi oleh PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) dengan pelaksanaan oleh PLN Unit Pelaksana Proyek Pembangkit Jawa Bagian Barat  (UPP PJBB) 2. 

Baca Juga: Resmi Dibangun, PLTGU Jawa 1 Bakal Rampung Akhir 2021

COD dari PLTGU Jawa 2 terdiri dari 3 tahap yaitu untuk Gas Turbine 1 (GT#1) telah dilakukan pada tanggal 4 Juni 2018 dan Gas Turbine 2 (GT#2) pada tanggal 18 Juli 2018. Dengan beroperasinya kedua gas turbine sebesar 2x300 MW ini telah mendukung penguatan pasokan dan keandalan sistem kelistrikan Jakarta khususnya dalam pelaksanaan Asian Games 2018. Dan yang terakhir untuk Steam Turbine (ST) pada tanggal 20 Mei 2019 sehingga PLTGU Jawa 2 saat ini bisa beroperasi dengan beban 880 MW.

PLN selaku pemilik proyek bekerja sama dengan Konsorsium Mitsubishi Corporation-Wasamitra Engineering selaku Kontraktor pelaksana pembangunan. Kontrak pembangunan proyek berlaku efektif sejak 23 November 2016 dengan target durasi pembangunan selama 30 bulan hingga 22 Mei 2019 dengan nilai kontrak sebesar Rp 6,091 Trilyun dan menyerap tenaga kerja mencapai 2141 orang yang terdiri dari 2090 orang tenaga kerja lokal.

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat, Haryanto WS, mengatakan bahwa PLTGU Jawa 2 (880 MW) siap dioperasikan dan menyalurkan energi listrik untuk melayani kebutuhan kepada masyarakat melalui sistem jaringan transmisi dan gardu induk PLN di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Evakuasi daya yang dihasilkan oleh PLTGU Jawa 2 akan disalurkan melalui GISTET 500 kV Priok, selanjutnya dari IBT 500 kV/150 kV akan disalurkan ke sistem jaringan 150 kV ke arah GIS 150 kV Priok Timur Baru dan GIS 150 kV Priok Barat. Kebutuhan gas PLTGU Jawa 2 ini disuplai dari Nusantara Regas (NR).

Baca Juga: Pertamina Pastikan PLTGU 1.760 MW Jawa-1, Masuki Tahap Konstruksi

"Proyek ini merupakan perwujudan nyata program pemerintah dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan 35.000 MW. Penyelesaian proyek PLTGU Jawa 2 (880 MW) memberikan manfaat besar bagi ketersediaan pasokan listrik di DKI Jakarta dan perkuatan Sistem Kelistrikan Jawa-Bali sebagai pembangkit dengan tipe Load Follower ataupun Peaker," jelas Haryanto.

Tentunya untuk mencapai penyelesaian proyek ini bukanlah pekerjaan yang mudah, karena mulai dari tahap Perencanaan sampai dengan Pelaksanaan konstruksi berbagai masalah menghadang kelangsungan pembangunan, baik permasalahan Teknis maupun Non Teknis.

Namun dengan adanya sinergi antara instansi-instansi terkait baik aparatur penegak hukum sebagai langkah antisipatif dan preventif agar program ini benar-benar terlaksana sesuai ketentuan undang-undang dan peraturan yang berlaku serta dukungan Pemerintah DKI Jakarta maupun Pusat maka proyek ini dapat selesai tepat waktu dan kualitas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: