Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Pakar hukum tata negara Universitas Parahyangan, Asep Warlan Yusuf, merespons kabar adanya aksi yang akan digelar saat Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan hasil sidang Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU), Jumat (28/6).
Ia pun mengaku keberatan jika pendukung Prabowo-Sandi disebut sebagai pihak yang berpotensi membuat rusuh.
Menurutnya, semua pendukung berpotensi melakukan kerusuhan. Terutama, pasangan yang didukung diputus kalah oleh MK.
"Kalau dimenangkan 02, apakah dampak itu tidak terjadi? Bisa jadi juga pendukung 01 marah. Bagaimana kan, tetap aja dua-duanya punya potensi untuk kecewa,” katanya kepada wartawan, Minggu (23/6/2019).
Baca Juga: Insyaallah, MK Bakal Tolak Petitum Kubu Prabowo
Lanjutnya, “Kalau 02 menang tidak ada bentrokan? Siapa yang jamin 01 tidak akan marah?” tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan jika terjadi kerusuhan, maka hal tersebut bukan tanggung jawab MK, melainkan urusan aparat penegak keamanan.
“Itu serahkan pada negara untuk bisa bertindak, kepolisian dan TNI berbagai macam pihak untuk mencegah berbagai macam kerusuhan," tukasnya.
Baca Juga: Jokowi Beri Demokrat dan PAN Jatah Menteri, Kok TKN Belum Tahu?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
