Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Enam Gerai Giant Tutup, Nasib Karyawan Tak Pasti

Enam Gerai Giant Tutup, Nasib Karyawan Tak Pasti Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kabar mengejutkan dari raksasa peritel Indonesia, Giant, perihal penutupan enam gerai miliknya menyisakan teka-teki besar, termasuk teki-teki perihal nasib ratusan karyawan Giant di gerai-gerai tersebut. 

Berdasarkan pengakuan beberapa karyawan, pihak Manajemen Giant pertama kali menginformasikan perihal penutupan gerai melalui surat elektronik (e-mail). Melalui e-mail tersebut diketahui bahwa alasan penutupan tersebut ialah penjualan yang menurun sehingga penghasilan toko juga ikut menurun drastis. 

Baca Juga: Enam Gerai Raksasa Ditutup, Say Goodbye Buat Giant?

Mengejutkannya lagi, karyawan yang enggan disebutkan identitasnya ini mengatakan enam gerai yang akan tutup Juli mendatang hanya sebagian kecil dari rencana Giant. Ia menyebutkan, tahun ini Giant menargetkan akan menutup 24 toko, di mana dari 15.000 karyawan, hanya 1.500 karyawan yang akan lolos dari jeratan PHK.

"Kabarnya sih tahun ini target 24 toko yang ditutup. Dari 15.000 (karyawan secara nasional), katanya mau disisain 1.500 orang," imbuh karyawan tersebut, Senin (24/06/2019). 

Ia menambahkan, setidaknya ada dua opsi yang ditawarkan manajemen berkenaan dengan nasib karyawan, yaitu mengajukan pensiun dini dan mengikuti tahapan seleksi pindah kerja ke toko Giant di daerah lain yang masih beroperasi. 

Baca Juga: Mau Tutup, Giant Supermarket Bekasi Utara Diserbu Warga

Untuk opsi pertama, pihak Giant akan memberikan pesangon kepada karyawan yang mengajukan pensiun dini, di mana besaran yang disesuaikan dengan periode bekerja karyawan tersebut.

"PHK juga ditawarkan pesangon, jumlahnya sesuai masa kerja. Teman-teman ada yang ditawarkan pindah ke Giant yang cukup jauh seperti di Cikeas dan SCBD juga ada," lanjutnya.

Adapun untuk opsi kedua, karyawan akan diminta untuk mengikuti seleksi wawancara untuk, namun opsi ini dikatakan lebih berisiko bagi karyawan karena tidak adanya kepastian kerja. 

"Kalau kita pilih internal hiring, kita tetep masih digaji kalau toko Giant Jati Makmur ini masih buka. Kalau tokonya udah tutup? wallahualam karena belum tentu gerai lainnya lagi nerima. Tapi, secara halus mereka nyuruh kita ambil paket pensiun dini," kata karyawan Giant lainnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: