Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh! Paqueta, Calhanoglu, dan Suso Saling Sikut Gara-Gara Ini

Waduh! Paqueta, Calhanoglu, dan Suso Saling Sikut Gara-Gara Ini Kredit Foto: @acmilan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Klub raksasa asal Italia, AC Milan, telah resmi menunjuk Marco Giampaolo sebagai pelatih barunya pada musum ini. Seiring dengan itu, berita soal transfer pemain pun seketika mengemuka lantaran sang pelatih tentu harus menyesuaikan ketersediaan pemain yang ada saat ini dengan strategi yang bakal diterapkannya di lapangan.

Selama kiprahnya di Seri A, Giampaolo sangat identik dengan gaya formasi 4-3-1-2 dengan memasang bersamaan dua striker murni dan ditopang oleh satu penyerang bayangan alias trequartista. Bentuk strategi ini berbeda jauh dengan yang diterapkan pelatih AC Milan musim lalu, Gennaro Gattuso, yang lebih memilih formasi 4-3-3 dengan keberadaan dua penyerang sayap mengapit satu striker murni di tengah.

Akibat dari kondisi ini pun bisa ditebak. Sejumlah pemain yang selama ini mengisi pos sayap Rossoneri harus siap berevolusi dan mengubah fungsinya ke posisi lain bila tak mau tersingkir.

Seperti yang terjadi pada Hakan Calhanoglu. Sepanjang musim lalu konsisten ditempatkan sebagai sayap kiri, Giampaolo pun meminta sang pemain untuk kembali ke posisi aslinya sebagai trequartista seperti saat masih bermain di Bayer Leverkusen. Ya, sebelum didatangkan ke San Siro pada musim panas 2017 lalu, Calhanoglu telah menjalani tiga musim cemerlangnya di Leverkusen sebagai second striker alias trequartista dalam skema persepakbolaan Italia.

Baca Juga: Juli, AC Milan Siap Jajal Ketajaman PSS

Tak hanya itu, sebagaimana dilansir oleh Calciomercato, Giampaolo melihat gaya permainan Cahlanoglu sangat mirip dengan Dennis Praet, trequartista andalannya saat masih membesut Sampdoria pada kurun waktu 2016 hingga 2018 lalu. Pelatih Swiss itu meyakini dengan sejumlah perubahan kecil, dia akan mampu menyulap permainan Calhanoglu menjadi seperti anak emasnya di Luigi Ferraris tersebut.

Namun demikian, selain berfokus pada Calhanoglu, Giampaolo harus mempertimbangkan bintang AC Milan lainnya yang sebelumnya akrab dengan posisi trequartista. Dialah Lucas Paqueta, yang pada pertengahan musim lalu didatangkan dari klub Brasil, Flamengo.

Di klub asalnya tersebut, Paqueta sudah sangat fasih dan terbiasa dengan peran trequartista, namun oleh Gattuso musim lalu sang pemain lebih banyak ditugasi sebagai mezzala alias lebih banyak berperan sebagai box to box midfielder. Kerinduan Paqueta terhadap posisi naturalnya itu terlihat jelas dari kegirangan yang ditunjukkannya saat peresmian Giampaolo sebagai pelatih AC Milan.

"Bekerja dengan Gattuso adalah pengalaman yang menyenangkan. Dia sangat membantu saya secara taktikal untuk lebih bisa beradaptasi dengan cepat di Italia. Namun, saya terbiasa bermain dengan cara berbeda di Flamengo. Pemain nomor 10 (trequartista) adalah posisi favorit saya. Saya yakin masih akan bisa memberikan lebih banyak pada AC Milan," ujar Paqueta di sela persiapan Timnas Brasil di Copa America 2019 lalu.

Menyebut posisi trequartista sebagai posisi favoritnya seolah menjadi kode keras dari Paqueta untuk Giampaolo agar memilihnya di posisi itu.

Terakhir, di tengah persaingan Calhanoglu dan Paqueta, Suso tampil sebagai pesaing baru untuk memperebutkan satu slot trequartista dalam skema 4-3-1-2 racikan Giampaolo. Adalah Sky Sport Italia yang menyatakan bahwa manajemen Rossoneri telah mengurungkan niatnya melepas sang pemain seiring dengan belum adanya proposal penawaran untuk pemilik nama asli Jesus Joaquin Fernandez Saenz de la Tore itu.

Meski sempat menarik minat banyak klub Liga Inggris dan Spanyol pada musim lalu, faktanya hingga saat ini belum ada satu pun pihak yang menghubungi AC Milan untuk membuka pembicaraan terkait mantan pemain Liverpool itu.

Baca Juga: Legenda AC Milan Ini Ditunjuk Jadi Pelatih Frosinone

Alhasil, Giampaolo pun kemudian disebut tertarik untuk mempertahankan sang gelandang dengan menantangnya untuk bisa mengemban tugas baru dalam tim: menjadi trequartista. Berbekal kecepatan dan naluri mencetak gol yang tinggi serta kemampuan passing yang juga ciamik, mantan pemain Liverpool itu diyakini tak akan kesulitan di posisi barunya itu. Pun, peran itu tak sepenuhnya baru bagi Suso, lantaran posisi itu pernah dijalaninya saat masih berseragam Genoa tiga tahun lalu.

Jadi, dengan hanya satu slot yang tersedia di belakang duo penyerang AC Milan, Calhanoglu, Paqueta, dan Suso diyakini bakal berjuang mati-matian untuk dapat memikat hati Giampaolo agar mempercayakan posisi second striker itu pada salah satu di antara mereka bertiga.

Patut ditunggu keputusan yang bakal diambil oleh Giampaolo, apakah sang pemain Turki, wonderkid asal Brasil atau si mungil dari Spanyol yang bakal mengisi slot di belakang duet Krzysztof Piatek dan Andre Silva dalam skema baru AC Milan di musim ini. Kalau sebagai Milanisti, Anda pilih siapa?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Taufan Sukma
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: