Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementerian ESDM akan Prioritaskan Batu Bara untuk Domestik

Kementerian ESDM akan Prioritaskan Batu Bara untuk Domestik Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan memprioritaskan agar produksi batu bara akan dominan diserap oleh dalam negeri.

Hal tersebut dikatakan langsung oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono dalam konferensi tahunan Coaltrans Asia di Nusa Dua Bali, Senin (24/6/2019).

Bambang mengatakan, produksi batu bara tahun lalu mencapai 528 juta ton. Catatan tersebut sangat signifikan perbedaannya dengan Perencanaan Nasional Jangka Menengah-Panjang 2015-2019, di mana produksi batu bara yang direncanakan sebesar 413 juta ton.

Baca Juga: Pemerintah Realisasikan 293 Ribu Sambungan Jargas pada 2020

Dengan produksi batu bara yang sangat besar, maka pemerintah mulai memprioritaskan pasokan batu bara di dalam negeri.

"Lima tahun yang lalu, kami lebih suka mengekspor batu bara untuk mendapatkan pajak, tapi sekarang secara perlahan, namun pasti, kami mulai memprioritaskan kebutuhan domestik," ujar Bambang dalam keterangannya.

Batu bara memainkan peran penting tidak hanya sebagai sumber pendapatan nasional, tetapi juga berfungsi sebagai konstruksi modal yang lebih ekonomis dalam memenuhi kebutuhan domestik. Paradigma penambangan batu bara saat ini telah berubah, tidak lagi dipandang sebagai komoditas, tetapi lebih dianggap sebagai sumber modal pembangunan.

Baca Juga: Perluas Jaringan Gas, ESDM Minta Anggaran Rp3,52 Triliun

Sejak 2011 hingga 2017, pasar domestik telah mengalami peningkatan sebesar 27% setiap tahunnya. "Pada 2019 kami berharap pasar domestik meningkat sebesar 60%," ucap Bambang.

Di samping itu, pemerintah juga terus menjaga agar pengelolaan lingkungan pertambangan batu bara dan pemanfaatannya akan terus ditingkatkan.

"Tantangannya menyeimbangkan antara bisnis dan konservasi. Kami concern dengan teknologi bersih. Lingkungan juga jadi perhatian utama," pungkas Bambang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: