Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pede, Bamsoet Mengaku Didukung Senior Golkar

Pede, Bamsoet Mengaku Didukung Senior Golkar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus Partai Golkar yang juga Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengaku sudah menemui sejumlah senior partainya terkait kemungkinan dirinya maju sebagai calon ketua umum (caketum) Golkar. 

Dalam pertemuannya dengan para senior Golkar, Bamsoet mengaku mereka umumnya menyambut positif jika dirinya maju sebagai caketum.

Sayangnya, Bamsoet tidak menyebutkan nama-nama senior partainya yang dia temui. Hingga kini, dirinya belum berterus terang bakal maju sebagai caketum. Hanya dari sinyal yang dia tunjukkan selama ini, dalam berbagai pernyataannya cukup kuat dirinya berniat maju sebagai caketum.

Bamsoet menegaskan kepastian langkahnya menuju caketum Golkar baru akan diputuskan pada 28 Juni mendatang sesudah keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pemilu presiden (pilpres).

”Ya ada beberapa, bertemu dengan beberapa senior. Tanggapannya positif ya, tinggal menunggu tanggal 28 Juni nanti karena saya berusaha menjaga tidak terjadi banyak kegaduhan sampai nanti tanggal 28 ditetapkan Pak Jokowi sebagai presiden terpilih 2019-2024,” tutur Bamsoet di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/6/2019).

Baca Juga: Jadi Caketum Golkar, Bamsoet Tinggal Tunggu....

Bamsoet mengatakan, desakan adanya evaluasi di tubuh Golkar, termasuk desakan percepatan digelarnya musyawarah nasional (munas) untuk memilih ketua umum sudah seyogyanya dilakukan. Hal yang sama, menurut Bamsoet, juga dilakukan partai politik (parpol) lainnya. Apalagi, diakuinya perolehan suara Partai Golkar pada Pemilu 2019 menurun.

Menurut dia, evaluasi mutlak diperlukan untuk mengetahui faktor yang memicu turunnya perolehan suara partai sekaligus mencari solusinya untuk ke depan. 

”Misalnya apakah kita semua, termasuk saya di DPP kurang kerja keras? Kita akan masuk ke evaluasi, jadi kita mendorong sebetulnya langkah-langkah apa penyebab daripada penurunan ini supaya ke depan ditemukan formula bagaimana Golkar bisa me-recovery (memulihkan) suara yang banyak hilang,” tuturnya.

Diakuinya, perolehan suara Partai Golkar yang menempati urutan ketiga setelah PDIP dan Gerindra dan kedua dalam hal perolehan kursi setelah PDIP merupakan hasil dari upaya maksimal seluruh jajaran pengurus partai, baik di DPP dan terutama para calon legislatif (caleg) yang telah berjuang maksimal untuk memenangkan pemilu. 

Baca Juga: Golkar: Yorrys, Jangan Bicara Sembarangan!

”Ada yang berhasil jadi anggota DPR atau DPRD tingkat satu, tingkat dua, ada juga yang gagal hasilnya seperti yang kita lihat hari ini. Memang ada yang terjadi penurunan, namun demikian desakan-desakan adanya evaluasi memang sudah seyogyanya dilakukan sebagaimana partai-partai lain,” tuturnya. 

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan bakal kembali maju sebagai ketum Golkar yang rencananya digelar pada Desember 2019 mendatang. 

Bahkan, Airlangga mengaku telah mendapatkan dukungan dari sejumlah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. ”Insya Allah. Ada beberapa daerah sudah memberikan dukungan,” ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/6).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: