Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Intip Aset Milik Setya Novanto, Totalnya Capai Ratusan Miliar

Intip Aset Milik Setya Novanto, Totalnya Capai Ratusan Miliar Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kasus tentang Setya Novanto terus bergulir. Mulai dari papa minta saham sampai beberapa drama penangkapannya selalu menarik media. Enggak berhenti hanya sampai di situ, tersangka kasus e-KTP pada tahun 2017 lalu ini kembali menuai kehebohan. Baru-baru ini, Setya Novanto ditemukan pelesiran.

Setnov begitu ia biasa disapa yang divonis 15 tahun penjara dan tengah menjalani hukumannya di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat terlihat tengah berada di rumah makan Padang RSPAD Gatot Subroto pada bulan April 2019.

Baca Juga: Miliki Harta Rp470 Miliar, Aset Wiranto Bejibun!

Setelah tertangkap pelesiran, Setnov akhirnya dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur. Kali ini, Warta Ekonomi bukan ingin membahas perihal kasus tersebut, melainkan tentang harta yang dimilikinya mencapai angka ratusan miliaran tersebut.

Berdasarkan data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di situs KPK pada tahun 2015, diketahui kalau mantan Ketua DPR RI itu memiliki harta mencapai Rp115 miliar dan US$49.150 atau sekitar Rp706,7 juta.

Dari harta yang segitu banyaknya, Setnov tercatat memiliki beberapa aset, yakni:

Tanah dan bangunan

Dalam data yang dilaporkan pada 13 April 2015, diketahui kalau Setya Novanto memiliki 23 aset tanah dan bangunan yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Kupang, Bogor, dan Bekasi dengan total mencapai Rp81,7 miliar.

Dari laporan tersebut, tercatat aset tanah dan bangunan milik Setnov bertambah sekitar Rp32 miliar dalam kurun waktu enam tahun.

Baca Juga: Punya Harta Rp84,5 Miliar, Ini Deretan Aset Milik Mendikbud Muhadjir Effendy

Berikut beberapa aset tanah dan bangunan milik Setya Novanto yang bernilai di atas Rp5 miliar:

- Tanah dan bangunan seluas 763 m2 dan 800 m2 di kawasan Jakarta Selatan, senilai Rp13,3 miliar.

- Tanah dan bangunan seluas 361 m2 dan 172 m2 di kawasan Jakarta Selatan, senilai Rp6 miliar.

- Tanah dan bangunan seluas 1.259 m2 di kawasan Jakarta Selatan, senilai Rp13,2 miliar.

- Tanah dan bangunan seluas 890 m2 dan 654 m2 di kawasan Jakarta Barat, senilai Rp19 miliar.

- Tanah dan bangunan seluas 259 m2 dan 210 m2 di kawasan Jakarta Selatan, senilai Rp5 miliar.

- Tanah dan bangunan seluas 595 m2 di kawasan Jakarta Selatan, senilai Rp6,9 miliar.

- Tanah dan bangunan seluas 376 m2 di kawasan Jakarta Selatan, senilai Rp7,7 miliar.

Kendaraan Setya Novanto

Dalam laporan tersebut juga diketahui kalau politisi yang pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar periode 2009-2014 ini memiliki sederet kendaraan mewah setotal Rp2,3 miliar. Nilai tersebut mengalami penurunan dari tahun 2009 yang mencapai Rp3 miliar karena ada beberapa kendaraan yang dijual.

Berikut rincian kendaraan yang dimiliki oleh Setya Novanto:

- Mobil Toyota Alphard tahun 2011 seharga Rp600 juta.

- Mobil Toyota Vellfire tahun 2013 seharga Rp900 juta.

- Mobil Jeep Commander tahun 2007 seharga Rp500 juta.

- Mobil Toyota Camry tahun 2007 seharga Rp300 juta.

Investasi logam mulia dan batu mulia

Setnov juga memiliki harta bergerak lainnya dalam bentuk investasi senilai Rp932 juta, yaitu logam mulia, batu mulia dan benda bergerak lainnya. Logam mulia perolehan dari tahun 1994 hingga 2002 dalam daftar laporan LHKPN diketahui senilai Rp342 juta.

Ada juga batu mulia yang merupakan perolehan dari tahun 1994 hingga 1997 senilai Rp470 juta.

Bukan hanya itu, Setnov juga memiliki aset di benda bergerak lainnya, yaitu hasil perolehan dari tahun 1997 hingga Rp2006 senilai Rp120 juta.

Baca Juga: Jabat Ketua MK dan Berharta Rp4 Miliar, Begini Kisah Hidup Anwar Usman

Surat berharga

Ayah empat orang anak dari hasil pernikahannya dengan Luciana Lily Herliyanti dan Deisti Astriani Tagor ini memiliki enam investasi di surat berharga yang jika dijumlahkan mencapai Rp8,45 miliar. Rinciannya sebagai berikut:

- Investasi tahun 1998 senilai Rp45 juta.

- Investasi tahun 1992 senilai Rp650 juta.

- Investasi tahun 1996 senilai Rp40 juta.

- Investasi tahun 1994 senilai Rp30 juta.

- Investasi tahun 1992 senilai Rp6,65 miliar.

- Investasi tahun 1997 senilai Rp1 miliar.

Menyimpan uang di giro

Masih dalam laporan LHKPN, alumni Universitas Trisakti, Jakarta ini juga memiliki harta yang disimpan dalam giro atau setara kas dengan nominal yang fantastis yaitu mencapai Rp21,3 miliar dan US$49.150 atau setara dengan Rp706,7 juta.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan sekitar Rp7,5 miliar dari laporan tahun 2009 yang hanya sebesar Rp13,8 miliar dan US$17.781 atau sekitar Rp256 juta.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: