Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

MNC Mau Kencangkan Bisnis Digital, Hary Tanoe Beberkan Resepnya

MNC Mau Kencangkan Bisnis Digital, Hary Tanoe Beberkan Resepnya Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) berencana untuk mengencangkan bisnis digitalnya. Untuk itu, perseroan akan mendorong pendapatan bisnis digital hingga sebesar 40% dan bisnis konvensional 60%. 

 

Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengatakan bahwa transformasi tersebut telah dilakukan pada akhir tahun lalu dan akan terus berlanjut secara jangka panjang hingga lima tahun ke depan. Selama ini kontribusi pendapatan dari bisnis konvensional 100%, namun kini pendapatan dari digital dan konten akan berkontribusi menjadi 40%. 

 

Baca Juga: Digertak Bos Besar Mundur dari MNC, Investor Lanjut Berburu Saham Perusahaan Hary Tanoe!

 

"MNC sudah bertransformasi dari bisnis konvensional menjadi digital. Jadi 40 persen dan 60 persen untuk digital dan konvensional," ungkapnya di Jakarta, Senin (24/6/2019). 

 

Dirinya, pun telah melakukan roadshow ke Amerika Serikat untuk memperkenalkan tranformasi ini, karena selama ini masih banyak yang menilai perusahaan memiliki bisnis yang bersifat konvensional.

 

Baca Juga: Hary Tanoe Mau Mundur Dari MNC Kalau . . .

 

"Saya perlu menggarisbawahi bahwa tidak perlu adanya investasi tambahan untuk belanja modal (capital expendicture/capex), karena seluruh produksi dilakukan secara inhouse. Hanya saja yang perlu ditingkatkan adalah modal kerja (working capital)," ucapnya. 

 

Sebagai informasi, hingga kuartal I 2019, pendapatan Perseroan naik 18% menjadi Rp1,88 triliun dibandingkan periode sama tahun 2018 sebesar Rp1,6 triliun. Kontribusi pendapatan dari iklan naik 15% menjadi Rp1,76 triliun, dibandingkan periode sama tahun 2018 sebesar Rp1,54 triliun. Pendapatan iklan disumbang dari digital yang melonjak tajam 330% menjadi Rp159,37 miliar, dibandingkan periode sama tahun 2018 sebesar Rp37,08 miliar. Sementara pendapatan dari konvensional tumbuh 7% menjadi Rp1,6 triliun dibandingkan periode sama tahun 2018 sebesar Rp1,5 triliun.

 

"Hingga akhir tahun akan sama dengan kuartal I (pendapatan digital). Karena kalau dilihat pada kuartal IV tahun lalu digital sudah naik tinggi sekali," pungkasnya. 

 

Hary menyebutkan bila perusahaan akan merilis RCTI+ di akhir kuartal II tahun 2019 ini. RCTI+ merupakan platform digital yang terdiri dari streaming langsung untuk televisi FTA dengan berbagai fitur, seperti TV, perpustakaan, dan perusahaan kreatif lainnya MNCN. Nantinya platform ini akan memiliki konten kreatif, yang terdiri dari bloopers, tayangan belakang layar, action, quiz, web series berdurasi pendek, sedang, dan panjang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: