Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Miliki 500.000 Kamar, OYO Jadi Jaringan Hotel Terbesar di China

Miliki 500.000 Kamar, OYO Jadi Jaringan Hotel Terbesar di China Kredit Foto: OYO Hotels
Warta Ekonomi, Jakarta -

OYO Hotels & Homes, jaringan penyewaan dan franchise hotel, rumah, dan tempat tinggal, mengumumkan keberhasilannya menjadi hotel tunggal terbesar (single brand) di China, sekaligus menjaga posisinya sebagai grup hotel terbesar kedua di negara tersebut.

Dalam waktu 1,6 tahun yang relatif singkat, OYO telah berekspansi ke lebih dari 337 kota dan 500.000 kamar, melampaui skala hotel dan jaringan hotel konvensional ternama di China, seperti Home Inn, Hanting, dan lainnya.

OYO akan menggunakan sekitar US$100 juta dari total US$600 juta yang telah dialokasikan untuk investasi di China, guna melakukan peningkatan kualitas, sistem, dan pelayanan pelanggan. OYO telah merekrut lebih dari 10.000 orang dan membuka lapangan kerja untuk lebih dari 200.000 penggiat perhotelan di Negeri Tirai Bambu itu.

Sam Shih, COO OYO China, melalui siaran pers yang diserahkan ke Warta Ekonomi mengatakan, OYO Jiudian (Hotels) telah berkembang pesat. Pertumbuhan yang luar biasa ini adalah hasil kerja dari seluruh partner bisnis dan para pucuk pimpinan OYO. Seiring dengan langkah menuju fase pertumbuhan OYO Jiudian selanjutnya akan fokus merekrut dan mempertahankan talenta terbaik sembari mengoptimalkan efisiensi operasional di seluruh departemen.

Baca Juga: Libur Lebaran, Pesanan Hotel OYO Naik 5 kali Lipat di Kota Ini!

"OYOpreneurs, sebutan bagi karyawan kami, juga turut mengemban peran kepemimpinan dengan menjalankan tugasnya dengan penuh kepatuhan, sambil terus menjaga kualitas pelayanan dan menginap pelanggan," ujar Sam Shih.

Untuk memimpin bisnisnya di China, OYO juga mengumumkan penunjukan Zhu Lei sebagai Chief Revenue Officer OYO Jiudian. Seorang profesional dengan pengalaman lebih dari 16 tahun, Zhu akan bertanggung jawab untuk menaikkan dan menjaga tingkat okupansi yang tinggi di seluruh hotel OYO di China. Zhu juga akan mengawasi penjualan lewat kanal offline dan portofolio OYO di kanal online travel agent (OTA).

Selain itu, OYO telah merevolusi segmen hotel budget di China yang sebelumnya terfragmentasi dan didominasi hotel tradisional yang dikelola secara turun-temurun dengan cara membangun brand, mengoptimalkan pengeluaran, merekrut SDM lokal, dan memanfaatkan jaringan di bawah OYO.

Dengan fokus di kota lapis kedua, jaringan hotel OYO juga berkembang jauh ke dalam kota lapis kedua sampai dengan lapis keenam di China dan telah memberikan dampak langsung dan tidak langsung pada peningkatan kesempatan kerja di seluruh China.

 

Baca Juga: Perkuat Bisnis di Amerika Serikat, OYO Gelontorkan Modal Hingga...

Shella Ng, General Counsel OYO China, menambahkan, OYO berkembang pesat di kota-kota lapis bawah China untuk menghadirkan pengalaman menginap bagi pelanggan yang mencari kualitas dan personalisasi layanan, sekaligus mendorong konsumsi pariwisata dari sisi akomodasi, mirip dengan Pinduoduo dan perusahaan yang berfokus pada pasar lapis kedua lainnya di China. Perusahaan memiliki beberapa prioritas kunci selama 2019, termasuk ekspansi secara menyeluruh dari jaringan OYO dengan menjaga konsistensi kualitas produk dan layanan berkualitas tinggi.

"Maka dari itu, kami terus berusaha untuk memberikan standar tertinggi dalam kualitas, compliance, dan integritas perusahaan," ujar Shella.

Untuk memastikan bahwa para pemilik aset bisa menjangkau pelanggan dari seluruh dunia, OYO Hotels juga mencari cara untuk bekerja sama dengan OTA seperti Fliggy, Ctrip, dan platform lain yang mampu membangun trafik pengguna.

OYO baru saja mengumumkan kerja sama strategis dengan Alipay, dengan meluncurkan miniprogram OYO di Alipay. Kedua perusahaan akan bekerja sama di bidang keanggotaan, pertukaran trafik, integrasi skenario, layanan keuangan, portal pembayaran cerdas, credit life, dan upgrade hotel. Kerja sama ini turut membantu kesuksesan OYO di China.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: