Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

CJ Indonesia Gaet Koperasi Manunggal dan KSU Guyub Santoso

CJ Indonesia Gaet Koperasi Manunggal dan KSU Guyub Santoso Kredit Foto: Yosi Winosa
Warta Ekonomi, Jakarta -

CJ Indonesia membuktikan kontribusi sosialnya terhadap masyarakat melalui beberapa program kerja sama dengan para pelaku UKM. Salah satunya, program satu desa satu produk atau one village one product (OVOP) yang melibatkan Kementerian Koperasi dan UKM serta Korea Trade Invesment Agency (Kotra).

Melalui program OVOP, CJ mendukung pengembangan produk lokal yang berpengaruh pada peningkatan pendapatan para anggota koperasinya.

Melalui unit bisnis bakery and cafe, Tous les Jours (TLJ), CJ turut serta membantu Koperasi Jatirogo di Yogyakarta sejak 2015. Gula kelapa sebagai produk khas dari koperasi tersebut digunakan sebagai pemanis roti yang dijual TLJ. Hingga Desember 2018, TLJ telah menjual hingga Rp7 miliar.

Hari ini, Kamis (27/6/2019), CJ Indonesia bekerja sama dengan Kotra, Kemenkop-UKM, Koperasi Manunggal (kopi) dan KSU Guyub Santoso (cokelat) melalui penandatangan kerja sama di CGV FX Mall, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Hotel dan Mal di Tugu Koperasi, Menkop-UKM: Sinergi Idealisme dan Komersialisme

Penandatanganan MoU dihadiri Deputi Kemenkop-UKM Victoria boru Simanungkalit, Duta Besar Korea Kim Chang Beom, Presiden Direktur CJ Indonesia Shin Hee Sung, Komisaris CJ Indonesia Bernard Kent Sondakh, Ketua Koperasi Tani Manunggal Sutarno, dan Ketua KSU Guyub Santoso Mustakim, serta Direktur Perdagangan Kotra Kim Byung Sam.

Dalam acara ini, CJ Indonesia mengumumkan rencana induk jangka menengah dan panjang untuk program CSV yang hendak dijalankan. Terutama untuk bisnis B2B, CJ akan berkontribusi dalam kegiatan sosial dan fokus pada program pelestarian lingkungan.

Sedangkan untuk bisnis B2C, CJ akan terus memberikan manfaat dengan mengembangkan produk yang melibatkan para pelaku koperasi dan berjalan secara berkelanjutan.

"Kami akan mendukung peningkatan kualitas kopi dengan melakukan perluasan saluran penjualan dan mendukung pengembangan produk berbasis cokelat dengan meningkatkan strategi pemasaran," kata Presdir CJ Indonesia Shin Hee Sung di Jakarta, Kamis (27/6/2019).

Baca Juga: UKM Dinilai Harus Manfaatkan Kekuatan Analitik, Ini 5 Langkahnya

Menurut Meliadi Sembiring, Sekretaris Menkop-UKM, dengan adanya bantuan ini, ibu-ibu petani kopi, misalnya yang semula secara manual menyaring atau memilah kopi, sekarang sudah terbantu dengan peralatan mesin. Tidak hanya di sisi hulu, aspek hilir seperti pemasaran pun diperhatikan. 

"Melalui jaringan bioskop dan gerai CJ Indonesia mereka juga membantu memasarkan. Kriteria koperasi yang mendapat bantuan sendiri awalnya kami ajukan nominasinya agar kemudian dikurasi oleh mereka," kata dia. 

CJ Indonesia sendiri memulai bisnisnya pada 1998 dan telah menginvestasikan US$1,4 triliun secara akumulatif selama 30 tahun dan saat ini telah memiliki lebih dari 14.000 karyawan. CJ Indonesia bergerak dalam bisnis bioteknologi, feed & livestock, bakery, cinema, dan logistik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yosi Winosa
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: