Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rupiah Ditikam Dolar AS, Jokowi Effect Tak Mempan?

Rupiah Ditikam Dolar AS, Jokowi Effect Tak Mempan? Kredit Foto: REUTERS/Edgar Su
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nilai tukar rupiah kembali ditikam dolar AS pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (28/06/2019). Hingga pukul 09.31 WIB, rupiah terkoreksi 0,04% dan bertengger di level Rp14.145 per dolar AS. Padahal, kala pembukaan pagi tadi, rupiah terapresiasi 0,04% di hadapan mata uang Negeri Paman Sam itu. 

Momen akhir pekan memang umum dimanfaatkan investor untuk mencairkan keuntungan. Terlebih lagi, setelah putusan akhir terkait hasil Pilpres 2019 diumumkan pada Kamis kemarin, rupiah ditutup dengan apresiasi yang tinggi, yakni sampai dengan 0,25% dan menjadi mata uang terbaik di Asia.

Baca Juga: MK Menangkan Jokowi atau Prabowo, Rupiah Tetap Juara!

Pada dasarnya, pergerakan rupiah pada Jumat ini bervariatif, namun cenderung bergerak melemah. Untungnya, rupiah tak sampai menjadi mata uang terlemah di Asia karena masih dapat unggul tipis 0,09% terhadap ringgit, 0,08% terhadap won, 0,05% terhadap yuan, dan 0,02% terhadap dolar Singapura. 

Baca Juga: Investor Tarik Cuan, Rupiah? Kasihan...

Sebagai informasi, bukan hanya rupiah, melainkan juga mayoritas mata uang Asia yang bergerak terbatas jelang akhir pekan ini. Hal itu disebabkan oleh aksi wait and see para pelaku pasar terhadap perkembangan perang dagang antara AS dan Chinia. Investor memilih untuk menunggu lebih dulu hasil dari pertemuan Trump dan Xi Jinping di sela-sela KTT G20 esok hari. 

Oleh karena itu, wajar saja apabila sentimen dalam negeri yang menetapkan Jokowi menjabat dua periode sebagai presiden RI belum cukup ampuh untuk menarik minat investor dalam mengoleksi aset-aset berisiko berbasis rupiah.  

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: