Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Iptek Nuklir Harusnya Berkontribusi pada Ekonomi Indonesia

Iptek Nuklir Harusnya Berkontribusi pada Ekonomi Indonesia Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anhar Riza Antariksawan resmi dilantik oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, sebagai Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) yang baru, Jumat (28/6/2019).

Menristekdikti mengatakan, pelantikan ini adalah pelantikan yang dilakukan secara rutin yang koordinasinya berada di bawah Kemenristekdikti, dan telah ditetapkan melalui panitia seleksi hingga presiden.

"Tugas yang harus dilakukan adalah bagaimana Batan bisa memberikan kontribusi dalam meningkatkan riset yang bisa memberi manfaat pada bangsa Indonesia, rakyat Indonesia. Baik di bidang pangan, kesehatan, energi. Ini penting sekali," ujar Nasir.

Kemudian, berkaitan dengan energi, Nasir mengatakan, adalah tentang bagaimana mengembangkan riset ke depan. Nasir mengusulkan agar riset mengenai energi harus dikembangkan. "Katakan di nuklir power plan, tapi research-nya harus segera kita lakukan, dan ini harus kita dorong," kata Nasir.

Baca Juga: Dahana Hibahkan Bahan Peledak ke PP-Iptek

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya akan mengusulkan hal tersebut kepada Presiden Jokowi, paling tidak ada alokasi anggaran ke ranah tersebut.

"Tapi sampai sekarang kan masih tahapan kajian dari Bapeten, yaitu uji tapak. Nah, uji tapak sudah dilakukan. Kalau uji tapak itu sudah dilakukan, (kemudian) bagaimana merealisasikan itu, kan begitu? Ini perlu ada pembicaraan," ujarnya.

Sementara itu, menyikapi imbauan Menristekdikti, Anhar menegaskan bahwa Batan akan menindaklanjuti apa yang sudah disampaikan Menristekdikti.

Baca Juga: Lahirkan 32 Startup Mandiri, Hasil Konsistensi Inovasi dan Teknologi Kemenristekdikti

"Dalam bahasa saya adalah menghadirkan Iptek nuklir untuk kemajuan bangsa. Melalui industri yang berbasis pada Iptek nuklir. Tadi Pak Menteri sudah menyebutkan apa-apa saja, pertanian pangan, kesehatan, kemudian juga energi, dan mestinya ada industri," jelas Anhar. 

Ia mengatakan bahwa harapan Menristekdikti adalah yang akan ia kerjakan. "Sekali lagi, adalah menghadirkan Iptek nuklir dalam pembangunan nasional secara nyata. Dengan indikator itu nanti kontribusi Iptek nuklir bisa memberikan sumbangan pada kemajuan ekonomi Indonesia," tandas Anhar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: