Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mahfud MD: Dalam Politik Indonesia Rekonsiliasi Selalu Terjadi

Mahfud MD: Dalam Politik Indonesia Rekonsiliasi Selalu Terjadi Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Sleman -

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menilai, kontestasi politik di Indonesia selalu berujung dengan rekonsiliasi. Hal itu sesuai dengan budaya politik yang telah lama ada di Indonesia.

"Dalam politik di Indonesia rekonsiliasi selalu terjadi karena tidak bisa menghindar," kata Mahfud di sela Simposium Nasional Hukum Tata Negara yang digelar oleh Universitas Islam Indonesia (UII) di Sleman, DIY, Sabtu (30/6).

Baca Juga: Mahfud MD Harap Kubu Jokowi dan Prabowo Tak Bikin Masalah Baru

Sesuai budaya politik di Indonesia, menurut Mahfud, tidak mungkin antarparpol bermusuhan selamanya. Karena itu, ia berharap para pendukung di akar rumput tidak terlalu berlebihan membela para calon yang didukung karena pada akhirnya mereka akan bersatu.

"Saya sejak dulu berharap rakyat itu di bawah tidak usah terlalu panas membela salah satunya. Membela ya membela tetapi kalau sampai panas gitu nanti kecewa sendiri karena toh pada akhirnya yang dibela sama saja akan bersatu," kata dia.

Mahfud menilai, persatuan atau upaya pendekatan antarpartai politik pascaputusan MK patut disyukuri. Meski demikian, masih diperlukan pendekatan langsung untuk kalangan masyarakat dengan menegaskan bahwa seluruh proses sengketa pemilu di MK telah usai.

"Sudah selesai tidak ada lagi musuh karena pemilu itu bukan untuk membangun musuh tetapi mencari pemimpin dan sesudah pemimpin terpilih ya diterima bersama," kata dia.

Ia berharap, para pemimpin yang terpilih pada Pemilu 2019 mulai berpaling meninggalkan berbagai kegaduhan politik yang berkaitan dengan pilpres dan mulai berkonsentrasi memperkuat pemberantasan korupsi di Indonesia. "Urusan ribut-ribut politik sudah selesai, tinggal bagaimana agar para pemimpin terpilih di DPR maupun yang dieksekutif memperkuat gerakan pemberantasan korupsi," kata Mahfud.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: