Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keturunan Keluarga Miskin, 5 Orang Ini Buktikan Mampu Hidup Bergelimang Harta

Keturunan Keluarga Miskin, 5 Orang Ini Buktikan Mampu Hidup Bergelimang Harta Kredit Foto: MPR News
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kata siapa lahir dari keluarga miskin membuat seseorang tak bisa menjadi kaya raya di masa depan? Salah besar! Pasalnya, tak semua orang yang bergelar miliarder saat ini berasal dari keluarga tajir lho.

Enggak percaya? Kelima orang inilah buktinya. Mereka berhasil menyabet gelar miliarder padahal hanya terlahir dari keluarga yang serba kekurangan. Mereka terus berusaha dan tak kenal kata menyerah sehingga bisa mendapatkan kesuksesan seperti saat ini.

Melansir dari Forbes, inilah kelima miliarder tersebut:

1. Jan Koum

Jan Koum merupakan founder WhatsApp. Sebelum mendirikan aplikasi yang kini telah diakuisisi oleh Facebook itu, Jan Koum hidup dengan keterbatasan. Untuk makan saja, ia harus mengandalkan bantuan pemerintah.

Sebelum diketahui dunia seperti saat ini, Jan Koum bekerja sebagai tukang bersih-bersih untuk membiayai hidupnya dan Ibunya. Saking miskinnya, Koum dan ibunya bahkan pernah tidur beralaskan tanah dan beratapkan langit.

Baca Juga: Bos WhatsApp: Pernah Merasakan Tidur Tanpa Atap

Namun, hidupnya berubah setelah bertemu dengan Brian Acton, pria yang menginspirasinya untuk merilis WhatsApp.

2. John Paul DeJoria

Apakah Anda pernah membayangkan hanya dengan menjual shampo dan kondisioner bisa menjadi kaya raya mendadak? Ternyata hal tersebut bisa diwujudkan oleh John Paul DeJoria dengan mendirikan perusahaan yang fokus pada perawatan rambut, yaitu Patron Spirits Company.

Baca Juga: Bikin Iri! Dulunya Gelandangan, Sekarang Kaya Raya Plus Punya Istri Cantik Pula

Jika menengok kembali ke belakang, kehidupan DeJoria begitu menyedihkan. Ia tidak punya rumah dan sering merasakan kehabisan uang, sehingga harus menahan lapar. Namun, siapa sangka, takdir membawanya kini menjadi salah satu miliarder yang berharta US$3,4 miliar atau sekitar Rp47,71 triliun.

3. Oprah Winfrey

Selanjutnya adalah wanita eksotis, Oprah Winfrey. Lahir dari keluarga miskin, tak menghentikan Oprah Winfrey untuk tetap semangat meraih kesuksesan. Dibesarkan oleh neneknya, dulu Winfrey hanya mampu menggunakan karung kentang sebagai pakaian satu-satunya. 

Dengan masa kecil yang sulit dan tidak stabil, ayahnya kemudian menyekolahkanya agar fokus pada dunia pendidikan. Tak disangka, Winfrey kemudian mendapatkan beasiswa penuh dari Tennessee State University dan mulai bekerja sebagai pembawa acara di A.M Chicago.

Baca Juga: Korban Pemerkosaan, Oprah Winfrey Bangkit dan Berhasil Jadi Miliarder

Dengan karier yang terus terbuka, Winfrey kemudian dapat memiliki talkshow sendiri, yakni The Oprah Winfrey sekaligus mencetak sejarah sebagai wanita ketiga yang memiliki dan menciptakan programnya sendiri. Kekayaanya kini mencapai US$2,8 miliar atau Rp39,29 triliun. 

4. J.K Rowling

Setelah bercerai dengan suaminya, J.K Rowling membutuhkan setidaknya 7 tahun lamanya untuk merilis buku pertamanya, yaitu the Harry Potter series. Pernah bekerja sebagai guru bahasa asing di Portugal, kehidupan Rowling tak luput dari kesulitan.

Pernikahan yang tidak berjalan lancar, tidak memiliki pekerjaan yang pasti, dan sering tidak memiliki uang, kehidupan Rowling berubah saat ia memutuskan untuk menjadi penulis. Kini harta kekayaanya mencapai US$160 juta atau Rp2,2 triliun.

5. Howard Schultz

Pernah menjual darahnya hanya untuk biaya kuliah, pendiri Starbucks ini nyatanya juga berjuang keras untuk mencapai kesuksesan seperti sekarang. Schultz juga diketahui bekerja sebagai bartender untuk membiayai pendidikanya tersebut.

Baca Juga: Bos Starbucks Enggan Disebut Miliarder, Katanya "Muak!"

Ayahnya yang merupakan sopir truk mengalami kecelakaan patah kaki dan tidak memiliki asuransi untuk keluarganya yang saat itu tidak memiliki pemasukan. Dengan berbagai macam kesulitan yang ada, Schultz kini mencetak sejarah dengan industri kopinya tersebut dan harta kekayaanya dinilai mencapai US$2,8 miliar atau Rp39,2 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: