Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Startup Fotografi Berbasis AI Ini Dapat Suntikan untuk Pendanaan Seri A

Startup Fotografi Berbasis AI Ini Dapat Suntikan untuk Pendanaan Seri A Kredit Foto: Instagram
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan rintisan dari platform fotografi yang digerakkan kecerdasan (artificial intelligence/AI), SweetEscape, telah mengumpulkan US$6 juta atau sekira Rp84,85 miliar dalam putaran pendanaan Seri A.

Kucuran dana ini dipimpin oleh Openspace Ventures dan Jungle Ventures, dengan partisipasi dari Burda Principal Investments, dan investor sebelumnya.

Seperti dikutip dari laman KrAsia (2/7/2019), SweetEscape mengatakan, akan menggunakan dana investasi tersebut untuk lebih mengembangkan kapasitas teknologi AI sambil memperkuat kehadirannya di seluruh Asia.

SweetEscape menawarkan layanan fotografi dengan menghubungkan pengguna dengan lebih dari 10.000 fotografer di seluruh dunia. Perusahaan ini didirikan pada 2017 oleh David Soong dan pengusaha serial Emile Etienne.

Baca Juga: Horeee! Pemerintah Bakal Kasih Coworking Space untuk Startup Lokal

Soong adalah seorang fotografer berpengalaman yang juga pendiri Axioo, sebuah perusahaan fotografi dan videografi yang mengkhususkan diri dalam pernikahan, pertunangan, dan potret keluarga. Sementara Etienne adalah salah satu pendiri Bridestory, marketplace pernikahan Indonesia yang baru-baru ini diakuisisi Tokopedia.

Soong dan Etienne bercita-cita untuk membangun platform fotografi global yang membantu pengguna mengabadikan momen spesial mereka selama liburan dengan menyewa seorang fotografer profesional lokal. Perusahaan juga bertujuan untuk membantu fotografer mengelola bisnis mereka dengan cara yang lebih fleksibel.

Saat ini, SweetEscape telah berhasil meningkatkan skala ke lebih dari 500 kota di lebih dari 100 negara. startup ini pun telah melayani ribuan pelanggan dan pemesanan lebih dari empat kali lipat sejak diluncurkan pada 2017.

Platform ini lebih dari sekadar pasar bagi para fotografer. Menurut Soong, sebagian besar waktu fotografer dihabiskan bukan untuk mengambil foto, tetapi untuk mengelola alur kerja sebagai gantinya.

SweetEscape mengatakan dapat memangkas waktu yang dibutuhkan untuk administrasi dan pascaproduksi sekitar 80%, yang membantu meningkatkan produktivitas dan pendapatan fotografer.

Baca Juga: Tahu Kopi Kenangan? Startup Ini Dapat Modal Baru Ratusan Miliar!

"Untuk melakukan ini, tujuan kami adalah memanfaatkan teknologi pemrosesan gambar AI untuk mempercepat dan mengotomatiskan proses pascaproduksi," kata Soong dalam pernyataan resmi.

Selain segmen perjalanan, platform ini juga mulai memasuki sektor bisnis dengan menawarkan fotografi makanan, fotografi real estate, headshots, dan sebagainya.

Berkantor pusat di Jakarta, SweetEscape saat ini memiliki lebih dari 100 karyawan di Jakarta, Singapura, dan Manila, serta perusahaan berencana untuk menggandakan timnya pada akhir 2019.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: