Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rencana Jokowi Gaet Menteri Muda, PPP: Apakah Sudah Punya Pengalaman?

Rencana Jokowi Gaet Menteri Muda, PPP: Apakah Sudah Punya Pengalaman? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani menilai rencana Presiden terpilih Joko Widodo untuk menggaet menteri dari kalangan anak muda tidak hanya sekadar melihat usia. Menurutnya, faktor kecakapan dan kepemimpinan dianggap perlu dijadikan indikator utama.

"Tentu pertanyaannya apakah sudah punya pengalaman memimpin sebuah organisasi publik seperti kementerian dan lembaga yang besar, itu kan soal lain," katanya Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Selasa (2/7/2019).

Baca Juga: Jokowi Panggil TKN ke Istana Bogor, Ada Apa?

Menurut Arsul, wacana menteri berusia muda bisa diambil sisi positifnya. Ia menduga wacana itu muncul sesuai dengan visi misi Jokowi di pemerintahan berikutnya yang ingin fokus mengembangkan sumber daya manusia (SDM).

"Salah satu aspek pembangunan SDM adalah menyiapkan generasi yang lebih muda untuk siap memimpin negara, pemerintahan, organisasi yang besar," ujarnya.

Meski demikian, menurut Arsul, wacana menteri dari kalangan muda masih sangat dinamis. Arsul mengatakan tak menutup kemungkinan kalangan muda yang dimaksud Jokowi bakal mengisi kabinet dengan mengisi pos wakil menteri.

Baca Juga: Prabowo Tak Ucapkan Selamat ke Jokowi, Tanggapan TKN Santai

"Misalnya ada menteri ada wakil menteri, itu kan bisa juga nantinya yang jadi wakil menteri lebih muda itu tempat untuk menyiapkan pemimpin ke depan, kan bisa begitu," ujarnya.

Arsul meyakini, usia tak selalu linier dengan kemampuan yang dimiliki. "Umur itu tidak linier dengan katakanlah kemampuan kerja, cara berpikir, kepintaran, kan tidak linier seperti itu," ungkapnya.

PPP sendiri mengakui partainya minim kader muda. Arsul mengatakan, PPP adalah partai lama. Dengan begitu, mayoritas kader yang dianggap pas menjadi menteri sudah tak lagi berusia muda. Menurut dia, situasi serupa juga dirasakan partai lain seperti Golkar dan PDI Perjuangan yang disebutnya 'old school'.

"Bisa juga kan PPP melihat itu dari sisi luar partai untuk mengisi portofolio (menteri) itu," ujar dia.

Arsul mengatakan PPP tak masalah dengan wacana pos menteri dari kalangan muda usia. Asal, kata dia, kapasitas kaum muda itu memang mumpuni memimpin lembaga tinggi seperti kementerian.

"Why not? anggota dewan kan ada juga. Persoalannya lebih tepat apakah ada orang-orang muda yang memang punya kemampuan mumpuni, punya leadership yang kelihatan," ujarnya menambahkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: