Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dapat Kode Saham ITIC, Indonesia Tobbaco Besok Perdana Perjualbelikan Saham di Bursa

Dapat Kode Saham ITIC, Indonesia Tobbaco Besok Perdana Perjualbelikan Saham di Bursa Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Indonesian Tobacco Tbk perusahaan yang bergerak dalam bidang industri tembakau ini bakal mencatatkan sahamnya di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) esok hari. Perusahaan yang memperoleh kode saham ITIC ini akan menjadi emiten ke 18 yang tercatat di BEI tahun ini. 

 

Perseroan diketahui menawarkan sebanyak-banyaknya 274,06 juta saham, atau 29,13% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). 

 

Baca Juga: IPO, Indonesian Tobacco Jual Saham Rp230 per Saham

 

Saat masa penawaan awal perseroan membanderol saham dikisaran Rp180 per saham hingga Rp230 per saham dengan nilai nominal Rp50 per saham. Namun, berdasarkan keterangan yag ada di KSEI, saat masa penawaran umum perseroan mematok harga saham Rp219 per unit. Sehingga, perseroan diprediksikan memperoleh dana segar Rp60,01 miiar dari IPO. 

 

Direktur Utama PT Indonesian Tobacco Tbk, Djonny Saksono mengatakan bahwa pelaksanaan IPO diambil untuk meningkatkan stok bahan baku, kerena pasar yang semakin luas, maka stok pun harus tumbuh. 

 

Baca Juga: Indonesian Tobacco Mau Jual Tembakau ke India

 

“Kita ekspor ke Singapura, Malaysia dan Jepang. Ke depan ke India ada juga rencana ekspansi ke China, kerjasama dengan perusahaan disana. Jadi penting sekali siapkan bahan baku. Karena industri ini perlu persiapan, panen setahun sekali. Jadi kita harus simpan bahan baku. Jadi sebelum ekspansi kita mesti siapkan bahan baku. Kalau mesin masih cukup, bahan baku ini yang perlu,” jelasnya. 

 

Dalam aksi ini, perseroan menunjuk PT Philip Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek. Dimana, masa penawaran awal (bookbuilding) dilakukan pada 27 Mei 2019 jingga 31 Mei 2019 dengan perkiraan tanggal efektif tanggal 21 Juni 2019. Kemudian perkiraan masa penawaran umum pada 25 Juni-1 Juli 2019 dan penjatahan 2 Juli 2019. Sehingga, tanggal listing di BEI diharapkan akan digelar pada 4 Juli 2019. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: