Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Progres Program 35.000 MW Baru 10%, 6 Pembangkit Bakal Beroperasi Tahun Ini

Progres Program 35.000 MW Baru 10%, 6 Pembangkit Bakal Beroperasi Tahun Ini Kredit Foto: Pembangkitan Jawa Bali (PJB)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa setidaknya enam pembangkit listrik yang merupakan bagian dari proyek 35.000 MW akan selesai tahun ini.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana menjelaskan, total kapasitas dari enam pembangkit yang akan commercial operation date (COD) ini mencapai 2.100 megawatt (MW), dengan rincian lima pembangkit berasal dari Independent Power Producer (IPP), dan satu berasal dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

"Pembangkit yang akan COD tahun ini, tiga dari enam (pembangkit) masih didominasi oleh PLTU, yaitu PLTU Kalsel, PLTU Jawa-7, dan PLTU Jawa-8. Secara keseluruhan, kapasitas pembangkit yang akan COD tahun ini sebesar 2.161,5 MW," jelasnya di Jakarta, (2/7/2019).

Baca Juga: Progres Sudah 87%, PLTU Lontar Segera Terangi Banten dan Jakarta Tahun Ini

Terkait progres proyek kelistrikan 35.000 MW, Rida juga memaparkan, dari data per 15 Juni 2019, kapasitas pembangkit yang sudah COD sudah mencapai 3.617 MW yang berasal dari 119 unit pembangkit.

Di samping itu, 117 unit pembangkit dengan total kapasitas 20.120 MW saat ini dalam tahap konstruksi, sedangkan yang sudah kontrak belum konstruksi sebesar 9.515 MW.

"Untuk fase perencanaan tinggal sedikit, yakni hanya 2%, 30 pembangkit dengan kapasitas 734 MW. Di tahap pengadaan ada 4%, 34 unit pembangkit berkapasitas 1.453 MW," paparnya.

Lebih rinci, Rida mengemukakan, dari program 35.000 MW, PLN akan membangun sebanyak 167 unit pembangkit dengan kapasitas 8.800 MW, sedangkan IPP akan membangun 193 unit pembangkit berkapasitas 26.600 MW.

Baca Juga: Dukung Perkembangan Industri, PLN Bangun 3 PLTA di Kaltara

Pembangkit IPP, sebut Rida, sudah tidak ada lagi yang berada pada fase perencanaan dan pengadaan. Sebanyak 36% dari 26.600 MW sudah masuk tahap kontrak belum konstruksi, 59% atau 15.738 MW sedang dalam tahap konstruksi, dan sisanya sudah COD.

"Untuk pembangkit PLN, dari 8.800 MW, 8% (734 MW) masih tahap perencanaan, 17% (1.453 MW) tahap pengadaan, 50% (4.382 MW) tahap konstruksi, dan 25% (2.239 MW) sudah COD," pungkas Rida.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: