Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banglades Apresiasi Pertanian dan Pengelolaan Informasi Pertanian Indonesia

Banglades Apresiasi Pertanian dan Pengelolaan Informasi Pertanian Indonesia Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Bangladesh melalui Kementerian Pertaniannya mengirimkan delegasi Agriculture Information Service (AIS) untuk mempelajari sektor pertanian Indonesia secara umum, khususnya sistem desiminasi informasi dan manajemennya. Bangladesh menilai Indonesia berhasil mentransformasikan pertanian tradisional menjadi modern.

Kunjungan Delegasi Bangladesh diterima langsung oleh Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri.

"Secara khusus, mereka tertarik dengan kemajuan sektor pertanian kita, tadi sudah saya paparkan kinerja 4,5 tahun pembangunan pertanian kita. Kami juga menyampaikan sistem pengelolaan informasi dan diseminasi teknologi pertanian di Indonesia," kata Kuntoro, Selasa (2/7/2019).

Baca Juga: Jawab Tantangan Era Industri 4.0, Kementan Jalankan Program Bantuan Alsintan

Lebih lanjut, Kuntoro menjelaskan kepada delegasi Banglades, selama ini program dan informasi pembangunan pertanian disampaikan khususnya kepada petani dan masyarakat luas melalui berbagai saluran informasi, baik saluran tradisional, mainstream, digital, termasuk media sosial.

Organisasi pemerintahan pusat dan daerah sangat memengaruhi strategi komunikasi dan pelaksanaan program dan keterlibatan pelaku kegiatan pembangunan pertanian, termasuk dalam diseminasi teknologi pertanian.

"Kami Kementan memiliki struktur sampai daerah yang bisa langsung bersentuhan dengan petani dan pelaku agribisnis. Ada unit kerja kami di semua provinsi yang mendampingi kegiatan dalam pengkajian teknologi pertanian, diseminasi dan penyuluhan pertanian, pendidikan, dan perkarantinaan. Namun, kami juga memiliki mitra dinas pertanian di provinsi dan kabupaten di daerah yang bersama-sama membangun sektor pertanian di lapangan," katanya.

Pimpinan delegasi AIS, Rezaul Islam mengapresiasi sistem yang telah terbangun dan capaian sektor pertanian Indonesia. Rezaul juga mengapresiasi pengelolaan informasi pertanian dan strategi komunikasi Kementan. Karena itu, Rezaul mengaku tertarik mempelajari lebih jauh proses pemberitaan informasi pertanian.

"Kami juga telah menggunakan teknologi informasi secara optimal. Berbagai kanal dan akun media sosial. Ada Facebook, Twitter, Instagram, Youtobe, website, dan radio juga telah digunakan penyuluh, peneliti, dan pegawai Kementan di Bangladesh untuk mendiseminasi berbagai informasi dan teknologi yang kami punya," katanya.

"Selama ini kami mempublikasikan dan mendiseminasikan informasi pertanian Bangladesh di TV setiap pagi. Selain itu kami menyiarkan informasi pertanian melalui radio dan menyiapkan hotline telepon. Tapi Indonesia lebih maju dan lebih banyak saluran untuk mengakses informasi. Ini perlu kami pelajari lebih jauh dan terapkan di negara kami," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: