Shopee Indonesia tengah mengupayakan agar sejumlah mitra penjualnya dapat mengekspor barang ke pasar Malaysia dan Singapura pada akhir tahun nanti.
Guna menyukseskan rencana tersebut, para mitra penjual perlu memastikan produk yang diekspor sesuai dengan kondisi pasar negara tujuan. Di Malaysia, penjual Indonesia memiliki peluang untuk mengekspor pakaian muslim, menurut data penjualan Shopee di negeri jiran itu.
"Tapi harus diperhatikan lagi, jenis pakaian muslim bagaimana yang dicari oleh konsumen di sana," kata Head of Government Relations Shopee Indonesia, Radityo Triatmojo di kantornya, Rabu (3/7/2019).
Baca Juga: Genjot Ekspor 5 Ribu Produk Lokal, Shopee Edukasi Mitra Penjual
Kualitas barang yang diekspor juga harus baik karena hal itu akan memengaruhi citra penjual, platform, serta negara. Selain produk, pelayanan pun juga harus dijaga kualitasnya.
Radityo menambahkan, "Di luar negeri ada beberapa negara yang konsumennya sangat loyal, kalau bisa dapat, dibantu pemasarannya. Buat kami, itu tentu sangat challenging."
Masalah harga pun perlu diperhatikan mitra penjual, sebab pasar Asia Tenggara seperti Malaysia, masih sensitif dalam harga produk.
Baca Juga: Setelah di Indonesia, Shopee Tersandung Kasus Lagi di Filipina
"Pricing dan persaingan masih sensitif, justru itu peluang untuk kita. Harga kompetitif dengan kualitas bagus, itu yang ingin kami ambil," papar Radityo lagi.
Untuk itu, sebelum membawa produk 10 mitra pilihannya ke pasar Malaysia dan Singapura, Shopee menggelar Kampus Shopee untuk mengedukasi para penjual itu. Hingga saat ini, sudah ada dua kelas yang diberikan, perihal pengenalan kondisi pasar dan standar logistik ekspor.
Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: