Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mantap, Obligasi PP Properti Oversubscribed 4,58 Kali

Mantap, Obligasi PP Properti Oversubscribed 4,58 Kali Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengembang properti, PT PP Properti Tbk (PPRO) menawarkan Obligasi Berkelanjutan I PP Properti Tahap III sebesar Rp534,5 miliar dan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 4,58 kali. 

 

Sehingga, nilai penawaran yang masuk mencapai Rp2,45 triliun lebih tinggi dari target perusahaan sebesar Rp534,5 miliar. Penerbitan Obligasi ini menjadi bukti bahwa para investor memiliki apresiasi yang cukup tinggi terhadap PP Properti.

 

“Keberhasilan Penerbitan Obligasi ini tidak luput dari pemilihan timing yang tepat,” kata Direktur Utama PP Properti Taufik Hidayat, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (3/7/2019). 

 

Baca Juga: Butuh Dana Rp1,3 T, PP Properti Bakal Terbitkan Obligasi Lagi

 

Lebih lanjut Ia mengungkapkan bahwa momentum ini didukung kenaikan Peringkat indonesia, insentif Pemerintah dan banyaknya obligasi yang

jatuh tempo sehingga menambah demand, serta posisi keuangan perseroan yang tetap tumbuh. 

 

“Ini dapat dilihat Penerbitan Obligasi ini mendapat peringkat BBB+ (triple B plus) dari Fitch Ratings atau termasuk Investment Grade” tambah Taufik.

 

Penawaran Obligasi tersebut merupakan bagian dari program Obligasi Berkelanjutan I PP Properti dengan jumlah pokok senilai Rp2 triliun, penawaran Awal pada tahap I mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan Pada tanggal 28 juni 2018.

 

Baca Juga: Pasar Properti Bakal Melejit Pasca Pilpres, Kata PPRO

 

Saat ini, penawaran Obligasi Berkelanjutan Tahap III tahun 2019 ditawarkan kupon sebesar 11% dengan tenor 3 (tiga) tahun. Hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk refinancing 56,27%, investasi 21% dan modal kerja perseroan 22,73%.

 

“Penerbitan Obligasi ini menjadi salah satu strategi PPRO untuk mengamankan pendanaan Jangka Panjang agar bisa mengejar target pertumbuhan bisnis ditahun ini” tutup Taufik.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: