Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspansi Ala Gucci di Paris

Ekspansi Ala Gucci di Paris Kredit Foto: Reuters/Leonhard Foeger
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gucci, merek mewah yang memberi kontribusi sebagian besar laba untuk induknya, Kering, akan membuat langkah baru, yakni membuka toko khusus di Paris. Langkah ini merupakan bagian dari upayanya untuk memperluas jangkauannya setelah terjadi tren perubahan mode.

Sebagaimana dikutip dari Reuters, penjualan label Italia ini telah berkembang dengan pesat sejak perubahan di bawah desainer Alessandro Michele selama tiga tahun terakhir, mengalahkan sebagian besar pesaing industrinya. Bahkan ketika tingkat ekspansi melambat hingga 20% pada kuartal pertama.

Gucci dapat menyalip rekan-rekannya, Louis Vuitton, yang dimiliki oleh saingan Kering, yakni LVMH, atau Chanel yang merupakan merek mewah terbesar berdasarkan pendapatannya. Di samping itu, Gucci melakukan ekspansi ke bidang-bidang baru, termasuk dengan meluncurkan kosmetik baru-baru ini.

Perusahaan perhiasan kelas atas melihatnya akan dapat bersaing dengan kelas berat sektor itu, termasuk Cartier dan van Cleef & Arpels miliki Richemont, dengan toko khusus di Place Vendome yang bersejarah di Paris.

Baca Juga: Mulai dari Bisnis Hingga Percintaan, Ini Fakta Bos Gucci yang Dermawan

Gucci yang terkenal karena tas dan label pakaiannya, kini sudah menjual perhiasan berbasis emas di kisaran 1.500 hingga 2.000 euro (US$2.260). Jalur barunya adalah dengan model-model yang dirancang oleh Michele dan terinspirasi oleh mitos taman dan fauna, yang menjualnya dengan harga antara 50.000 dan 800.000 euro.

Dorongan datang pada saat pasar perhiasan sedang booming, dengan permintaan dari pelanggan Asia naik tinggi. Diperkirakan bernilai 18 miliar euro secara global oleh konsultan Bain. Meskipun perhiasan bermerek mewakili bagian yang lebih kecil, namun itu adalah segmen yang tumbuh paling cepat dari bisnis barang mewah pribadi tahun lalu bersama sepatu, dengan pendapatan di seluruh dunia naik 7%.

"Ini adalah kategori yang menarik dengan banyak pasar yang masih perawan," ujar analis Bernstein Luca Solca.

Baca Juga: Bos Gucci Sumbangkan Rp1,59 Triliun untuk Kebakaran Katedral Notre-Dame

Gucci akan melewati jalan yang panjang untuk mengejar ketertinggalannya dari para pemimpin perhiasan.

Sementara penjualan Cartier diperkirakan oleh para analis akan mencapai sekitar 5 miliar euro, berada di depan merek AS Tiffany dengan US$4,4 miliar atau Bulgari milik LVMH sekitar 2,5 miliar euro.

Sebaliknya, Louis Vuitton, yang bercabang menjadi perhiasan kelas atas pada 2012, diperkirakan akan menghasilkan pendapatan tidak lebih dari beberapa ratus juta euro per tahun dari perhiasan, seperti perhiasan Boucheron milik Kering.

Kering yang berbasis di Paris juga memiliki merek seperti Pomellato, Dodo, dan Qeelin dalam kategori ini, meskipun perhiasan dan jam tangan adalah divisi terkecil.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: