Adanya Bangsa Indonesia, Bukan Cebong dan Kampret

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menceritakan perihal soliditas TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan keutuhan NKRI. Menurut Kapolri banyak peristiwa atau event besar di Indonesia berjalan dengan baik berkat kerja sama yang baik antara TNI-Polri.

Hal itu disampaikan Tito dalam sambutannya saat melepas jalan santai dalam rangka HUT ke 73 Bhayangkara di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (7/7/2019), yang diikuti personel Polri, TNI dan masyarakat.

"Kita melampaui mulai Pilkada 2018, 171 Pilkada serentak seluruh Indonesia, aman Alhamdulilah. Kita melalui berbagai peristiwa besar, gempa bumi di Lombok, tsunami di Palu, tsunami lagi di Selat Sunda. Semuanya bisa kita lalui," kata Tito.

Baca Juga: Cebong dan Kampret Itu Bikin Indonesia Pecah

Tito mengatakan, dirinya melihat langsung bagaimana kerja sama TNI-Polri dalam membantu penanganan bencana. Begitu juga ketika mengamankan proses Pemilu 2019 yang dinilainya paling rumit di seluruh dunia.

"Selama 10 bulan, kita semua sibuk, bangsa kita terpolarisasi dengan pilihan masing-masing. Pemilu dalam sejarah kita, Pilpres Pileg legislatif serempak, ini baru pertama kali tahun ini. Kita melihat hoaks luar biasa, ada istilah cebong lah kampret lah. Sekarang tidak ada lagi cebong kampret, sekarang adanya bangsa Indonesia," paparnya.

Tito juga menyinggung perihal demo pada 21-22 Mei di Bawaslu yang diwarnai kerusuhan dan keamanan tetap bisa diantisipasi. Ia berharap hal seperti itu tidak terulang lagi.

Baca Juga: Jokowi Ditetapkan Jadi Presiden Terpilih, Bamsoet: Cebong-Kampret Harus Baikkan

"Kita doakan mudah-mudahan sampai akhirnya masa pelantikan (Presiden) Oktober (2019) aman, damai, tenang seperti ini,” ujarnya.

“Selaku pimpinan Polri mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada bapak Panglima TNI beserta seluruh jajarannya, yang telah bahu membahu bersama Polri menjaga stabilitas keamanan demi kepentingan bangsa Indonesia dan utuhnya negara ini."