Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

UCommune Siap Menantang WeWork Sesudah IPO

UCommune Siap Menantang WeWork Sesudah IPO Kredit Foto: TechCrunch
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ucommune sedang bersiap-siap untuk mengumpulkan dana sebesar US$200 juta dalam penawaran umum perdana saham (IPO) di Amerika Serikat pada tahun 2020 mendatang. Demikian dikatakan sumber-sumber yang akrab dengan masalah ini. Suntikan modal ini akan membantu perjuangan startup China yang masih merugi ini melawan "sang raksasa" WeWork Cos.

Sebagaimana dikutip dari laman Caixing, mereka mengatakan perusahaan yang berusia empat tahun itu berupaya mengumpulkan setidaknya US$100 juta.

"Ucommune sebenarnya menargetkan IPO pada kuartal ketiga 2018, tetapi gejolak pasar yang ditimbulkan oleh ketegangan AS dan China memaksanya untuk mundur. Kesepakatan itu sedang dalam tahap awal dan dapat berubah," tambah sumber-sumber tersebut.

Baca Juga: Horeee! Pemerintah Bakal Kasih Coworking Space untuk Startup Lokal

Karena itu, langkah sekarang sangat penting. Apabila IPO ini berhasil maka akan membantu mengisi kembali pundi-pundi uang yang terkuras oleh kompetisi dengan WeWork sekaligus kembali mengatur pasukan mulai dari Beijing sampai ke Shenzhen.

Ucommune bersaing dengan WeWork dan saingan lokal – mulai dari KR Space sampai MyDreamPlus -- untuk menjadi penyedia ruang kantor bersama (coworking space) terkemuka di China, yang populer di antara startup yang tumbuh dengan cepat di negara ini.

Itu bertentangan langsung dengan WeWork, perusahaan senilai US$47 miliar yang memelopori konsep ruang kerja yang trendi dengan area ngobrol seperti bilik telepon yang berwarna-warni dan tempat berkumpul bagi para komunitas yang ramai dengan menyajikan bir melalui keran serta membentuk kembali praktik kantor di seluruh dunia.

Sementara WeWork mendominasi pasar AS, ia menghadapi persaingan yang kuat di Asia. Terakhir bernilai US$1,8 miliar dan didukung oleh All-Stars Investment Ltd dan Sequoia Capital, Ucommune memulai di China, di mana ia berencana untuk menjalankan 300 lokasi dalam tiga tahun, tetapi sekarang malah telah mulai didirikan di kota-kota dunia lainnya, mulai dari London ke Los Angeles. 

Saat ini UCommune baru berhasil mengoperasikan coworking space di lebih dari 100 lokasi di berbagai kota di seluruh dunia dan bersaing dengan visi WeWork untuk memberikan berbagai jasa, mulai dari ruang kantor sampai berbagai layanan, termasuk bantuan hukum.

Zhang Dongni, juru bicara Ucommune, menolak berkomentar. Perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai UrWork hingga berganti nama setelah gugatan WeWork, didirikan oleh Mao Daqing, seorang tokoh terkenal di kalangan properti dan teknologi. Dia adalah cucu Mao Ziyao, seorang arsitek yang membantu mendesain Aula Besar Rakyat di Beijing. Ia menghabiskan waktu CapitaLand Ltd (Singapura) dan perusahaan properti China Vanke Co sebelum memulai perusahaannya pada 2015.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: