Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Munas Golkar: Jokowi adalah Kunci!

Munas Golkar: Jokowi adalah Kunci! Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan suksesi ketua umum Partai Golkar kuncinya ada pada restu Jokowi.

"Saya masih yakin dengan tesis, siapapun yang menang di munas mendatang sangat ditentukan apakah si calon memiliki restu dari kekuasaan atau tidak," kata Burhanudin.

Baca Juga: Modal Kuat, Airlangga Punya Dukungan 400 Pemilik Suara Munas Golkar

Dia menilai, dua nama caketum Golkar yang diperkirakan maju dalam munas, yaitu Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo, sama-sama memiliki akses langsung kepada kekuasaan.

Menurut dia, Airlangga merupakan menteri di Kabinet Kerja, ketika terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar membuat Jokowi memberikan semacam dispensasi.

"Sebelumnya menteri dilarang menjabat rangkap namun Airlangga diberi pengecualian untuk rangkap jabatan, yaitu sebagai menteri dan ketum Golkar," ujarnya.

Burhanudin mengatakan, Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang posisinya saat ini sebagai Ketua DPR memiliki posisi ketatanegaraan yang sederajat dengan Presiden sehingga punya akses langsung ke Jokowi.

Dia menjelaskan, yang menjadi isu adalah pelaksanaan munas Golkar menentukan strategi siapa yang akan memenangkan kontestasi.

"Kalau dilakukan bulan Desember, hampir pasti Bamsoet tidak lagi menjadi Ketua DPR karena masa jabatan habis di Oktober. Kalau munas di September, bagaimana pun posisi Ketua DPR masih diisi Bamsoet," ujarnya.

Menurut dia, kalau munas dilaksanakan Desember 2019, kemungkinan Airlangga sudah tidak menjadi menteri.

Selain itu Burhanudin juga menjelaskan skenario Airlangga menggunakan posisinya sebagai Ketum Golkar untuk merekomendasikan kadernya duduk sebagai menteri di kabinet mendatang.

"Namun buat saya, Jokowi tentu tidak melihat dari sisi kedekatan saja tapi juga misalnya sisi kepemimpinan masing-masing calon ketua umum harus mampu memastikan Jokowi soft landing di periode kedua," ujarnya.

Menurut dia, kepemimpinan (leadership) itu dipengaruhi apakah Jokowi memiliki keyakinan di masa mendatang mampu menjaga stabilitas politik karena Golkar menjadi salah satu parpol yang bisa diandalkan Jokowi.

Dia menilai Jokowi pasti sudah memiliki referensi untuk Ketum Golkar ke depan. Jokowi akan menunggu hingga di ujung waktu pelaksanaan munas dan kondisinya berbeda dengan munas luar biasa (munaslub) yang memilih Airlangga sebagai ketum.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: