Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perdana Masuk Bursa, Saham Perusahaan Startup Ini Diburu Investor

Perdana Masuk Bursa, Saham Perusahaan Startup Ini Diburu Investor Kredit Foto: BEI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan penyedia jasa teknologi informasi, PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) rmenjadi emiten ke 23 tahun ini yang resmi melepas sahamnya di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO). 

 

Perseroan melepas 600 juta saham atau setara 33,33% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan dengan nominal Rp100 per saham dengan harga IPO yang ditetapkan seharga Rp 370 per lembar saham. Dengan demikian, Perseroan akan meraih dana IPO mencapai Rp222 miliar. 

 

Baca Juga: Targetkan Pendataan Rp103 M, Di Kuartal I Envy Technologies Sudah Realisasikan 45%

 

Perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek (underwriter) yaitu PT Erdikha Elit Sekuritas.

 

Dalam debut perdananya saham ENVY langsung melejit 50% atau 185 poin ke harga Rp555 per lembar saham dari harga penawaran Rp370 per lembar saham.

 

“Strategi di tahun ini, Perseroan membidik penguatan posisi sebagai penyelenggara layanan jasa keamanan informasi digital, pengembangan eksponensial layanan big data, dan layanan digital sektor keuangan, serta penguatan posisi sebagai mitra para perusahaan,” ujarnya di gedung BEI Jakarta, Senin (8/7/2019). 

 

Baca Juga: Envy Technologies Tawarkan Harga Saham Rp475 Per Saham

 

Sebagai informasi, dana hasil IPO tersebut akan sebesar 31,40% akan digunakan Perseroan untuk kegiatan usaha Sistem Integrasi Informatika, kemudian sebesar 24,56% akan digunakan Perseroan untuk kegiatan usaha Sistem Integrasi Telekomunikasi. Lalu, 2,11% akan digunakan Perseroan untuk Penelitian dan pengembangan diantaranya untuk Future Product Development dan Existing Product Development.

 

Kemudian, Sebesar Rp48 miiliar atau sebesar 22,84% akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang Perseroan, sementara Sisanya yang sebesar 19,09% akan digunakan Perseroan sebagai modal kerja antara lain Gaji Karyawan, Sewa kantor, dan Biaya-biaya Umum dan Administrasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: