Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Deutsche Bank Akan Mem-PHK 18.000 Pegawainya di Seluruh Dunia

Deutsche Bank Akan Mem-PHK 18.000 Pegawainya di Seluruh Dunia Kredit Foto: Theguardian.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Deutsche Bank akan melakukan perombakan besar-besaran. Sebuah restrukturisasi yang akan membuat 18.000 orang kehilangan pekerjaan dan menelan biaya sebesar 7,4 miliar euro (sekitar US$8,3 miliar).

Rencana tersebut merupakan kemunduran besar dari bank investasi Deutsche Bank, yang selama bertahun-tahun berusaha bersaing sebagai kekuatan utama di Wall Street.

Sebagaimana dikutip dari laman Reuters, sebagai bagian dari perombakan, bank akan membubarkan divisi bisnis ekuitas globalnya, mengurangi bank investasinya dan juga memotong beberapa operasi fixed income-nya, suatu area yang secara tradisional dianggap sebagai salah satu kekuatannya.

Bank akan mendirikan apa yang disebut "bad bank" untuk mengurangi aset-aset yang tidak diinginkan, dengan nilai 74 miliar euro (Sekitar US$83 miliar) dari aset tertimbang berdasarkan risiko.

Baca Juga: Kerja Sama dengan Mitra Logistik, Startup Ini PHK Karyawannya

Kompleksitas restrukturisasi ini menunjukkan bahwa Deutsche mulai berdamai dengan kegagalannya dalam upaya untuk mengimbangi para pemain  besar Wall Street, seperti JP Morgan Chase & Co (JPM.N) dan Goldman Sachs (GS.N).

Pemotongan tersebut diramalkan pada hari Jumat, ketika kepala bank investasi Deutsche Garth Ritchie setuju untuk mundur.

Chief Executive Officer Deutsche Bank, Christian Sewing, yang sekarang fokus pada aliran pendapatan bank yang lebih stabil, mengatakan ini adalah transformasi bank yang paling mendasar dalam beberapa dekade ini.

“Kami menciptakan bank yang akan lebih menguntungkan, lebih ramping, lebih inovatif dan lebih tangguh,” tulisnya kepada staf.

Sewing sebenarnya telah menandai restrukturisasi luas ini pada bulan Mei ketika ia berjanji pada pemegang saham terkait "pemotongan"  bank investasi. Ini mengikuti kegagalan Deutsche untuk menyetujui merger dengan saingannya Commerzbank.

Baca Juga: GE Ingin PHK 1.000 Karyawan

Michael Huenseler, kepala manajemen portofolio kredit di Assenagon Asset Management, mengatakan banyak hal yang harus tepat agar rencana dapat menjadi sukses.

"Margin untuk kesalahan haruslah rendah," katanya.

Manajer portofolio Union Investment Alexandra Annecke mengatakan langkah-langkahnya sudah lama tertunda dan mencatat bahwa tujuan bank untuk menurunkan rasio biaya terhadap pendapatan menjadi 70% tidak ambisius dibandingkan dengan pesaing internasional.

PHK Besar-besaran

Segera setelah menjadi CEO tahun lalu, Sewing mulai memotong beberapa pekerjaan dan berjanji untuk membawa jumlah pegawai "jauh di bawah" 90.000. Ada laporan media dari Reuters dan lainnya yang mengatakan bahwa  Deutsche Bank dapat memangkas sebanyak 20.000 pekerjaan, dengan rasio lebih dari satu banding lima dari 91.500 karyawannya.
Dalam acara tersebut, bank mengatakan akan mengurangi jumlah karyawan menjadi 74.000 pada tahun 2022.

Bank Deutsche tidak memberikan negara-negara mana yang akan terkenadampak pemutusan hubungan kerja. Sekedar informasi, bisnis ekuitas Deutshe Bank sebagian besar difokuskan di New York dan London.

Seseorang yang memiliki pengetahuan tentang masalah ini mengatakan bahwa PHK akan didistribusikan di seluruh dunia, termasuk di Jerman.

Stephan Szukalski, kepala serikat DBV, mengatakan kepada Reuters bahwa langkah-langkah tersebut sudah berada di arah yang benar.

Baca Juga: Wadidaw Akibat Rugi Bandar, Produsen Mobil Listrik Asal China PHK Karyawan Besar-Besaran

"Ini bisa menjadi awal baru yang nyata untuk Bank Deutsche," kata Szukalski, yang juga duduk di dewan pengawas bank.

Para anggota dewan bertemu pada hari Minggu untuk menyetujui perubahan yang diusulkan, salah satunya pengumuman terbesar yaitu PHK di bank investasi besar-basaran sejak 2011 ketika HSBC mengatakan akan memangkas 30.000 pekerjaan.

Deutsche Bank mengatakan mereka memperkirakan kerugian bersih 2,8 miliar euro (US$3,1 miliar) pada kuartal kedua sebagai akibat dari biaya restrukturisasi dan kerugian selama setahun penuh.

Deutsche Bank akan berada di zona merah selama empat dari lima tahun terakhir. Sahamnya jatuh ke rekor terendah bulan lalu.

Didirikan pada tahun 1870, Deutsche Bank telah lama menjadi sumber utama keuangan dan sarana bagi perusahaan-perusahaan Jerman yang ingin melakukan ekspansi ke luar negeri atau mengumpulkan uang melalui pasar obligasi atau ekuitas, sebuah peran yang juga mendapat dukungan diam-diam dari pemerintah di Berlin.

Pemotongan besar pada investasi bank dapat mempersulit bank untuk memenuhi peran ini dan akan menandai kekalahan atas ekspansi selama puluhan tahun yang dimulai dengan pembelian Morgan Grenfell di London pada tahun 1989, dan berlanjut satu dekade kemudian dengan pengambilalihan Banker Trust di Amerika Serikat.

Bank investasi ini menghasilkan sekitar setengah dari pendapatan Deutsche tetapi juga merupakan bisnis yang fluktuatif.

Pendapatan di divisi itu diperkirakan turun menjadi 12,4 miliar euro tahun ini, menurut konsensus analis menjelang perubahan yang diumumkan hari Minggu. Hal itu akan menandai penurunan tahun keempat berturut-turut, turun lebih dari 30% dari 2015.

Dalam restrukturisasi ini, Sewing melepaskan dua anggota lain dari dewan manajemen, kepala regulasi Sylvie Matherat dan kepala ritel Frank Strauss, serta membawa beberapa pendatang baru.

Dia juga menciptakan bank perusahaan untuk merampingkan layanan yang ditawarkan di seluruh bank, sesuatu yang disebut Sewing sebagai "kekuatan inti".

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: