Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mejeng di Bursa, Saham Sinarmas MSIG Melejit

Mejeng di Bursa, Saham Sinarmas MSIG Melejit Kredit Foto: BEI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saham PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (LIFE) menjadi emiten ke-27 yang mejeng di  papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham perseroan langsung melejit sebesar 2,48 persen ke level Rp12.400 dari harga penawaran senilai Rp12.100 per saham. 

 

Di awal perdagangan, saham LIFE ditopang oleh frekuensi transaksi sebanyak 83 kali dengan volume transaksi sebanyak 1.035 lot, sehingga nilai transaksi ini mencapai senilai Rp1,26 miliar.

 

Saat IPO, perseroan melego sebanyak 420 juta lembar saham atau setara dengan 40% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO. Harga saham perseroan dipatok senilai Rp12,100 per lembar saham. 

 

Baca Juga: Sinarmas MSIG Life Lego 40% Sahamnya ke Publik

 

Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk, Hamid Hamzah mengatakan bahwa tidak terdapat penggunaan dana dalam IPO ini dikarenakan tidak adanya penerbitan saham baru, melainkan divestasi pemegang saham lama milik PT Sinar Mas Multiartha Tbk.

 

“PT Sinar Mas Multiartha Tbk selaku pemegang saham, akan menawarkan saham yang dimilikinya sebesar 420 juta saham kepada publik,” ujarnya, dalam keterangan resmi, di Jakarta,beberpaa waktu lalu. 

 

Dalam aksi korporasi ini, Sinarmas MSIG Life menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.

 

Baca Juga: Bank Bukopin dan Sinarmas MSIG Life Luncurkan Dua Produk Bancassurance

 

Adapun, masa Penawaran Umum Perdana Saham akan dilakukan pada 1-3 Juli 2019. Dimana, penawaran awal dimulai pada 20-21 Juni 2019. Pencatatan saham (listing) di BEI dijadwalkan berlangsung pada 9 Juli 2019 di Bursa Efek Indonesia. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan akan pada 28 Juni 2019. 

 

Sebagai informasi, pada tahun 2018 Sinarmas MSIG Life membukukan premi bersih sebesar Rp4,35 triliun naik dari Rp3,797 triliun pada 2017. Sementara total pendapatan mencapai Rp5,094 triliun. Dari pendapatan tersebut, Perseroan membukukan laba Rp342,536 miliar pada 2018. Sementara itu, aset Perseroan tercatat Rp15,554 triliun pada 2018.

 

Untuk tahun 2019, premi bersih Perseroan ditargetkan mencapai Rp6,287 triliun. “Ke depan, premi bersih Perseroan diperkirakan terus naik, masing-masing menjadi Rp6,342 triliun dan Rp7,229 triliun pada 2020 dan 2021,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: