Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenkeu Nilai Adaro Transparan Soal Pajak, Saham Milik Boy Thohir Masih Tak Selamat

Kemenkeu Nilai Adaro Transparan Soal Pajak, Saham Milik Boy Thohir Masih Tak Selamat Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, ikut memberi komentar perihal kasus penggelapan pajak yang melibatkan emiten batubara milik Garibaldi Thohir (Boy Thohir), PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Ia mengatakan, Kemenkeu sejauh ini mencermati gerak-gerik bisnis Adaro melalui data yang ada. 

Kepada media, Sri Mulyani menilai Adaro sudah cukup transparan perihal pembayaran pajak. Hal itu terlihat melalui data-data yang dipublikasikan Adaro, di mana perusahaan ini juga dikatakan beberapa kali menerima penghargaan dari Dirjen Pajak. 

Baca Juga: Skandal Penggelapan Pajak Bikin Investor Hengkang dari Saham Perusahaan Boy Thohir

Kendati begitu, Sri Mulyani mengaku tetap diperlukan verifikasi sehingga riwayat pembayaran pajak perusahaan milik adik Erick Thohir itu dapat terlacak dengan baik. 

"Kan pada hari-hari ini kan sudah cukup transparan dan efektif hubungan antar-jurisdiction. Jadi, sebetulnya data-data itu pasti nanti bisa kita verifikasi," jelas Sri Mulyani kepada media, Jakarta, Senin (08/07/2019) kemarin. 

Baca Juga: Dear Pak Garibaldi Thohir, DJP Mau Kepoin Pajak Adaro Tuh

Sayang seribu sayang, pernyataan Kemenkue tersebut tak cukup kuat untuk melunakkan hati investor di pasar bursa. Buktinya, saham dengan sandi ADRO itu masih tak selamat dari tekanan investor sehingga harus tersungkur ke zona merah. 

Pada akhir perdagangan sesi I, Selasa (09/07/2019), saham Adaro ditutup dengan koreksi 3,26% dari harga Rp1.380 per saham menjadi Rp1.335 per saham. Bahkan, beberapa saat lalu, saham Adaro sempat jatuh ke harga terendah di level Rp1.335 per saham.

Baca Juga: Ini Dia Konglomerat Indonesia yang Miliki Saham Adaro

Sejak dugaan penggelapan pajak mencuat, saham Adaro terus mengalami tekanan dari pelaku pasar. Dalam sepekan, saham Adaro tercatat minus 6,99%.  

Ditambah pula, nilai investor asing yang keluar dari saham Adaro mencapai angka Rp9,71 miliar untuk setangah hari ini saja. Jika diakumulasikan, dalam sepekan, asing telah hengkang dari saham Adaro dengan capaian nilai sebesar Rp74,73 miliar. 

Sejumlah 19,31 juta saham Adaro telah diperdagangkan dengan frekuensi 2.796 kali transaksi dan nilai transaksinya sebesar Rp26,10 miliar.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: