Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bravo! Asing Berburu Saham Emiten Perbankan karena. . .

Bravo! Asing Berburu Saham Emiten Perbankan karena. . . Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mengakhiri perdagangan sesi I, Rabu (10/07/2019), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup hijau 0,21% lantaran geliat investasi asing yang tinggi di pasar bursa. Hal itu nampak pada nilai beli bersih asing yang terhimpun hingga siang ini yang mencapai Rp234,05 miliar.

Dari sekian banyak pilihan saham yang ada, saham emiten perbankan menjadi yang paling diburu investor. Setidaknya, ada tiga saham emiten perbankan yang berada pada posisi ketiga teratas sebagai saham yang paling banyak dikoleksi investor. Tiga saham tersebut ialah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Centra Asia Tbk (BBCA). 

Baca Juga: MTN Valas Bank Mandiri 4 Kali Oversubscribed

Data bursa mencatat, dana asing yang masuk ke dalam saham Bank Mandiri nilainya mencapai Rp120,67 miliar. Hal itu lantas mendongkrak harga saham Bank Mandiri sebesar 0,63% dari harga Rp7.900 per saham menjadi Rp7.950 per saham. Bahkan, pada sesi I ini, saham Bank Mandiri sempat menyentuh harga tertinggi di level Rp8.000 per saham.

Aktivitas perdagangan saham Bank Mandiri pun terbilang ramai, di mana ada 22,88 juta saham Bank Mandiri yang diperjualbelikan sebanyak 2.136 kali transaksi. Dengan begitu, Bank Mandiri mmapu menghimpun nilai transaksi sebesar Rp182,26 miliar. 

Baca Juga: Move On dari Bank Permata, Bank Mandiri Pindah Hati ke Bank Filipina dan Vietnam

Di posisi kedua ada saham BRI dengan bukuan nilai investor beli bersih sebesar Rp63,2 miliar. Dengan derasnya arus modal asing itu, saham BRI juga tercatat naik 1,13% dari harga Rp4.410 per saham menjadi Rp4.460 per saham. Sekitar pukul 11.00 WIB tadi, saham BRI sempat menyentuh level tertinggi di harga Rp4.480 per saham.

Jauh lebih ramai dari perdagangan saham Bank Mandiri, sejumlah 34,29 juta saham BRI diperjualbelikan dengan frekuensi 4.821 kali. Nilai transaksi yang terhimpun dalam setengah hari perdagangan ini mencapai Rp152,74 miliar. 

Baca Juga: Mantap! Enam Kali Berturut-Turut BRI Menjadi Banknote Jemaah Haji

Posisi berikutnya adalah saham BCA. Hingga jeda siang, asing sudah menyuntikkan dana hingga Rp50,8 miliar. Alhasil, saham BCA mengalami kenaikan sebesar 0,08% dari harga Rp30.000 per saham menjadi Rp30.025 per saham.

Baca Juga: BCA Bidik Volume Transaksi Kartu Kredit Rp75 Triliun di 2019

Sejauh ini sudah ada 5,10 juta saham BCA yang diperdagangkan dengan frekuensi 3.402 kali transaksi sehingga nilai transaksi yang terhimpun mencapai Rp153.23 miliar. 

Sebagai informasi, minat investor asing yang tinggi terhadap saham perbankan menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh signifikan dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mengalami perlambatan pada kuartal II tahun ini. Ya, hingga Mei 2019, Bank Indonesia mencatat DPK valas hanya tumbuh 3,7% (yoy) menjadi Rp727,1 triliun. Angka tersebut melambat dari capaian bulan sebelumnya yang mencapai kenaikan hingga 7,9%. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: